Inovasi Tunggul Ametung Penguasa Tumapel Legalkan Judi dan Bangun Istana Megah

Jum'at, 08 Maret 2024 - 07:32 WIB
loading...
Inovasi Tunggul Ametung Penguasa Tumapel Legalkan Judi dan Bangun Istana Megah
Raja Kertajaya yang memerintah di Kerajaan Kediri mengirim utusan khusus ke Tumapel. Saat itu Tumapel sedang dilanda huru-hara hingga membuat kondisi tak kondusif. Foto/Ist
A A A
Raja Kertajaya yang memerintah di Kerajaan Kediri mengirim utusan khusus ke Tumapel. Saat itu Tumapel sedang dilanda huru-hara hingga membuat kondisi tak kondusif. Kerusuhan terjadi tak ayal membuat Kertajaya mengirim Tunggul Ametung atau Arya Pulung untuk meredakan situasi.

Pada akhirnya Tunggul Ametung berhasil meredakan kerusuhan di salah satu daerah kekuasaan Kediri kala itu. Ia pun oleh Kertajaya diangkat sebagai penguasa di Tumapel atau istilahnya akuwu menyerupai bupati di saat ini. Saat itu status Tumapel masih wilayah bawahan Kerajaan Kediri.

Tunggul Ametung lantas menata kembali Tumapel seperti sedia kala. Perlahan-lahan ia memperbaiki berbagai kerusakan yang diakibatkan kerusuhan, dan memberikan rasa aman bagi rakyatnya, sebagaimana dikutip dari "Sandyakala di Timur Jawa (1042 - 1527 M) : Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit".

Bahkan ada beberapa terobosan yang dilakukan oleh Tunggul Ametung di Tumapel, seperti melegalkan perjudian dan menjadikan Kutaraja sebagai sentra perdagangan. Inovasi inilah yang membuat Tumapel menjadi semakin terkenal, xan disegani oleh daerah-daerah taklukan Kediri yang lain.



Tunggul Ametung juga membangun istana di Tumapel yang diberi nama Pakuwon. Istana Pakuwon ini dilengkapi dengan benteng, taman larangan, dan pernak-pernik lainnya laksana istana Kediri. Kemegahan istana ini terlihat dan kian membuat wilayah Tumapel disegani.

Di sektor pertahanan dan keamanan, untuk memperkuat diri Tunggul Ametung merekrut pemuda-pemuda Tumapel menjadi prajurit. Tidak hanya itu, ia juga merekrut empu-empu dari luar Tumapel untuk bekerja membuat senjata dan salah satu empu tersebut adalah Mpu Gandring, seorang empu terkenal dari Lulumbang.

Tunggul Ametung juga membuat pasukan khusus pengawal yang salah satu pemimpinnya adalah Kebo Ijo, tangan kanan Tunggul Ametung. Inilah salah satu faktor yang nantinya membuat Kertajaya merasa bahwa Tunggul Ametung hendak menyainginya, sehingga ia perlu menggulingkan sang Akuwu dari tampuk kekuasaannya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2195 seconds (0.1#10.140)