Waspada! Gunung Ile Lewotolok Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter
loading...
A
A
A
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi lagi disertai lontaran abu vulkanik, Senin (26/2/2024) sore.
Kepala pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mencatat, erupsi terjadi pada pukul 16.50 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34,2 milimeter dan durasi 50 detik," ungkap Ara Kian dalam keterangannya.
Ara Kian mengatakan, erupsi ini disertai dentuman lemah. Teramati abu vulkanik tebal berwarna kelabu condong menuju ke arah Barat.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Minggu (25/2/2024) pukul 00.00-24.00 WITA, Gunung Ile Lewotolok mengalami 16 kali gempa letusan dengan amplitudo 19-36,1 mm dalam durasi 35-120 detik.
Tercatat pula 334 kali gempa embusan beramplitudo 2,6-16,6 mm dalam durasi 83-290 detik, dan 33 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,5-30,8 mm dalam durasi 88-628 detik.
Selain itu, hybrid fase banyak tercatat 5 kali dengan amplitudo 3,4-9 7 mm, S-P 1,5-3,9 detik, dalam durasi 12-19 detik; dan satu kali vulkanik dalam beramplitudo 3,7 mm, S-P 2,8 detik, durasi 16 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok berada pada level II atau Waspada, terhitung sejak 15 Oktober 2023.
Kepala pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mencatat, erupsi terjadi pada pukul 16.50 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34,2 milimeter dan durasi 50 detik," ungkap Ara Kian dalam keterangannya.
Ara Kian mengatakan, erupsi ini disertai dentuman lemah. Teramati abu vulkanik tebal berwarna kelabu condong menuju ke arah Barat.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Minggu (25/2/2024) pukul 00.00-24.00 WITA, Gunung Ile Lewotolok mengalami 16 kali gempa letusan dengan amplitudo 19-36,1 mm dalam durasi 35-120 detik.
Tercatat pula 334 kali gempa embusan beramplitudo 2,6-16,6 mm dalam durasi 83-290 detik, dan 33 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,5-30,8 mm dalam durasi 88-628 detik.
Selain itu, hybrid fase banyak tercatat 5 kali dengan amplitudo 3,4-9 7 mm, S-P 1,5-3,9 detik, dalam durasi 12-19 detik; dan satu kali vulkanik dalam beramplitudo 3,7 mm, S-P 2,8 detik, durasi 16 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok berada pada level II atau Waspada, terhitung sejak 15 Oktober 2023.