Waspada! Gunung Ile Lewotolok Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter

Senin, 26 Februari 2024 - 19:44 WIB
loading...
Waspada! Gunung Ile...
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi lagi pada Senin (26/2/2024) pukul 16.50 WITA, yang disertai lontaran abu vulkanik setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer (Km). Foto/Dok. PVMBG
A A A
LEMBATA - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi lagi disertai lontaran abu vulkanik, Senin (26/2/2024) sore.

Kepala pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mencatat, erupsi terjadi pada pukul 16.50 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34,2 milimeter dan durasi 50 detik," ungkap Ara Kian dalam keterangannya.

Ara Kian mengatakan, erupsi ini disertai dentuman lemah. Teramati abu vulkanik tebal berwarna kelabu condong menuju ke arah Barat.



Sebelumnya, pada periode pengamatan Minggu (25/2/2024) pukul 00.00-24.00 WITA, Gunung Ile Lewotolok mengalami 16 kali gempa letusan dengan amplitudo 19-36,1 mm dalam durasi 35-120 detik.

Tercatat pula 334 kali gempa embusan beramplitudo 2,6-16,6 mm dalam durasi 83-290 detik, dan 33 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,5-30,8 mm dalam durasi 88-628 detik.

Selain itu, hybrid fase banyak tercatat 5 kali dengan amplitudo 3,4-9 7 mm, S-P 1,5-3,9 detik, dalam durasi 12-19 detik; dan satu kali vulkanik dalam beramplitudo 3,7 mm, S-P 2,8 detik, durasi 16 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok berada pada level II atau Waspada, terhitung sejak 15 Oktober 2023.



Gunung Ile Lewotolok merupakan gunung api strato (stratovolcano) tipe A yang aktivitasnya tercatat sejak tahun 1660.

PVMBG pada 24 Februari 2024 baru-baru ini memperluas jarak rekomendasi terhadap masyarakat karena teramati energi seismik mengalami peningkatan ditambah adanya aliran lava baru.

PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak memasuki atau melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok.

Masyarakat yang bermukim di lembah diwanti-wanti agar mewaspadai potensi guguran lava panas ataupun banjir lahar dingin dari sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok.

Masyarakat di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah.

PVMB juga mengimbau warga Desa Jontona dan Todanara untuk tidak memasuki dan menghindari melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer ke arah sektoral Selatan dan Tenggara.

"Warga dua desa ini diimbau waspada potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas (dari arah Selatan dan Tenggara)," ujar Ara Kian.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3370 seconds (0.1#10.140)