Trik Pencuri Dermawan Sebelum Menjarah Rumah Mewah dan Membaginya ke Fakir Miskin
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pencuri spesialis rumah kosong yang dibekuk petugas Unit Reskrim Polsek Semarang Selatan, Mat Syafi'i (33) ternyata memiliki trik untuk memastikan rumah yang akan digasak benar-benar dalam kondisi tidak dihuni. Yakni memantau dari volume sampah di tempat dan lampu depan rumah.
Pemantauan itu, setidaknya dilakukan dalam waktu tiga hari. Apabila dalam volume sampah dalam waktu tidak hari tidak bertambah dan lampu depan rumah terus menyala, tersangka baru melancarkan aksinya. (Baca: Pemulung Mencuri di Rumah Mewah, Sebagian Uang Curian Dibagikan ke Fakir Miskin)
Trik tersebut terbilang jitu lantaran pencuri yang juga berprofesi sebagai pemulung itu sukses menggasak sembilan rumah mewah di Kota Semarang. Namun kini warga Bologarang, Penawangan, Kabupaten Grobogan itu meringkuk dipenjara setelah dibekuk petugas Unit Reskrim Polsek Semarang Selatan.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari laporan Yayuk Suwartini (61) pemilik rumah mewah di bilangan Jalan Erlangga Barat IV No 19 Pleburan, Semarang Selatan yang melaporkan rumahnya dibobol pencuri pada 7 Juli 2020.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya personil Unit Reskrim Polsek Semarang Selatan berhasil menangkap tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti. (Baca juga: Mayat Wanita Tergantung di Dinding Truk Ternyata Istri Muda Pengusaha Kayu)
"Pelaku menyatroni rumah korban saat ditinggal pergi. Sebelumnya, pelaku mengamati rumah korban selama tiga hari dengan memantau pola membuang sampah dan lampu depan. Setelah yakin rumah dalam kondisi kosong, pelaku baru beraksi pada malam harinya," kata Kompol Untung Kistopo, Rabu (12/8/2020).
Trik tersebut selalu dilakukan tersangka dalam mencari sasaran. Dan tersangka berhasil membobol sejumlah rumah. Dalam aksi terakhirnya sebelum diringkus polisi, tersangka berhasil menggasak
Sejumlah telepon seluler, uang tunai dan beberapa perhiasan emas dengan nilai total mencapai Rp300 juta.
Uniknya, sebagian hasil curian dibagikan kepada fakir miskin yang ditemuinya di jalanan di daerah Semarang Selatan. Sedang sebagian lainnya digunakan untuk keperluan pribadi.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
Pemantauan itu, setidaknya dilakukan dalam waktu tiga hari. Apabila dalam volume sampah dalam waktu tidak hari tidak bertambah dan lampu depan rumah terus menyala, tersangka baru melancarkan aksinya. (Baca: Pemulung Mencuri di Rumah Mewah, Sebagian Uang Curian Dibagikan ke Fakir Miskin)
Trik tersebut terbilang jitu lantaran pencuri yang juga berprofesi sebagai pemulung itu sukses menggasak sembilan rumah mewah di Kota Semarang. Namun kini warga Bologarang, Penawangan, Kabupaten Grobogan itu meringkuk dipenjara setelah dibekuk petugas Unit Reskrim Polsek Semarang Selatan.
Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari laporan Yayuk Suwartini (61) pemilik rumah mewah di bilangan Jalan Erlangga Barat IV No 19 Pleburan, Semarang Selatan yang melaporkan rumahnya dibobol pencuri pada 7 Juli 2020.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya personil Unit Reskrim Polsek Semarang Selatan berhasil menangkap tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti. (Baca juga: Mayat Wanita Tergantung di Dinding Truk Ternyata Istri Muda Pengusaha Kayu)
"Pelaku menyatroni rumah korban saat ditinggal pergi. Sebelumnya, pelaku mengamati rumah korban selama tiga hari dengan memantau pola membuang sampah dan lampu depan. Setelah yakin rumah dalam kondisi kosong, pelaku baru beraksi pada malam harinya," kata Kompol Untung Kistopo, Rabu (12/8/2020).
Trik tersebut selalu dilakukan tersangka dalam mencari sasaran. Dan tersangka berhasil membobol sejumlah rumah. Dalam aksi terakhirnya sebelum diringkus polisi, tersangka berhasil menggasak
Sejumlah telepon seluler, uang tunai dan beberapa perhiasan emas dengan nilai total mencapai Rp300 juta.
Uniknya, sebagian hasil curian dibagikan kepada fakir miskin yang ditemuinya di jalanan di daerah Semarang Selatan. Sedang sebagian lainnya digunakan untuk keperluan pribadi.
Lihat Juga: Keterlaluan! Leher Dua Bocah Usia 8 dan 7 Tahun Dirantai Ayah Kandung karena Dituduh Curi Uang Buat Jajan
(sms)