Di Event SatSet Mabar Boyolali, Alam Ganjar Bicara Kolaborasi hingga Pacu Ekosistem eSports
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Agenda kedua di Jawa Tengah, Muhammad Zinedine Alam Ganjar hadiri kegiatan SatSet Mabar di Habita Live Space, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (4/2/2024).
"Kita baru fun match SatSet Mobile Legends sama temen-temen terus talkshow bicara soal eSports kira-kira bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk meningkatkan ekosistem eSports di Indonesia," buka Alam.
Dalam diskusi tersebut, putra dari Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo -- yang juga diusung oleh Partai Perindo itu -- menyampaikan bagaimana asosiasi dan industri bisa berkolaborasi di segala sektor agar industrinya terus berjalan.
Alam mengatakan, pentingnya mengubah stigma masyarakat terutama orang tua dengan menormalisasi hal yang dianggap jarang, serta memperbanyak aktivasi yang memiliki benefit secara finansial agar bisa menguntungkan satu sama lain.
"Potensinya sangat besar tapi bagaimana kita bisa fokus terhadap ekosistem yang belum teroptimalisasi dengan baik karena melihat banyaknya stigma orang tua yang masih meragukan masa depan anaknya untuk terjun di dunia eSports," ungkap Alam.
Alam menambahkan, apabila eSports bisa menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan dengan menjamin kesejahteraan yang berada di dalamnya. Hal tersebut bisa menjadi suatu ladang kreasi dan industri yang bisa membuka lowongan kerja secara masif.
Selain itu, kolaborasi antar- stakeholder dibutuhkan, baik keterlibatan yang meliputi individu, komunitas, asosiasi, swasta dan pemerintah mampu mengembangkan ekosistem eSports yang berkelanjutan.
Di sisi lain, lanjut Alam, infrastruktur juga memegang peranan sangat penting, meningkatkan fasilitas yang bisa mendukung kekurangan tersebut dan menjadi pekerjaan utama untuk dikembangkan.
"Seperti contoh internet di industri eSports ini sangat bergantung besar sama akses dan kecepatan dari internet yang harus cepat dan terjangkau, nggak cuma di kota saja," terang Alam.
Alam berharap ke depan akan ada tempat yang bisa menyalurkan segala bentuk kreativitas anak muda dalam satu wadah. Dengan demikian, selain ilmu akademik yang diperoleh dalam institusi pendidikan formal, tempat tersebut diupayakan mampu meningkatkan soft skill bagi para generasi muda.
"Masih kurangnya juga tempat anak muda untuk berkreasi, harapannya tetap harus ada kreatif hub yang bisa memfasilitasi temen-temen untuk berkarya. Entah itu sebagai inkubasi bisnis, ekonomi kreatif dan tempat umum yang biasa digunakan untuk anak muda untuk berkarya," pungkas Alam.
"Kita baru fun match SatSet Mobile Legends sama temen-temen terus talkshow bicara soal eSports kira-kira bagaimana kita bisa berkolaborasi untuk meningkatkan ekosistem eSports di Indonesia," buka Alam.
Dalam diskusi tersebut, putra dari Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo -- yang juga diusung oleh Partai Perindo itu -- menyampaikan bagaimana asosiasi dan industri bisa berkolaborasi di segala sektor agar industrinya terus berjalan.
Alam mengatakan, pentingnya mengubah stigma masyarakat terutama orang tua dengan menormalisasi hal yang dianggap jarang, serta memperbanyak aktivasi yang memiliki benefit secara finansial agar bisa menguntungkan satu sama lain.
"Potensinya sangat besar tapi bagaimana kita bisa fokus terhadap ekosistem yang belum teroptimalisasi dengan baik karena melihat banyaknya stigma orang tua yang masih meragukan masa depan anaknya untuk terjun di dunia eSports," ungkap Alam.
Alam menambahkan, apabila eSports bisa menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan dengan menjamin kesejahteraan yang berada di dalamnya. Hal tersebut bisa menjadi suatu ladang kreasi dan industri yang bisa membuka lowongan kerja secara masif.
Selain itu, kolaborasi antar- stakeholder dibutuhkan, baik keterlibatan yang meliputi individu, komunitas, asosiasi, swasta dan pemerintah mampu mengembangkan ekosistem eSports yang berkelanjutan.
Di sisi lain, lanjut Alam, infrastruktur juga memegang peranan sangat penting, meningkatkan fasilitas yang bisa mendukung kekurangan tersebut dan menjadi pekerjaan utama untuk dikembangkan.
"Seperti contoh internet di industri eSports ini sangat bergantung besar sama akses dan kecepatan dari internet yang harus cepat dan terjangkau, nggak cuma di kota saja," terang Alam.
Alam berharap ke depan akan ada tempat yang bisa menyalurkan segala bentuk kreativitas anak muda dalam satu wadah. Dengan demikian, selain ilmu akademik yang diperoleh dalam institusi pendidikan formal, tempat tersebut diupayakan mampu meningkatkan soft skill bagi para generasi muda.
"Masih kurangnya juga tempat anak muda untuk berkreasi, harapannya tetap harus ada kreatif hub yang bisa memfasilitasi temen-temen untuk berkarya. Entah itu sebagai inkubasi bisnis, ekonomi kreatif dan tempat umum yang biasa digunakan untuk anak muda untuk berkarya," pungkas Alam.
(wib)