Wilayah Kekuasaan Majapahit Masa Kejayaan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Mana Saja?
loading...
A
A
A
Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan pada tahun 1350-1389 ketika berada di bawah Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada. Kala itu wilayah kekuasaan kerajaan ini terbentang luas di nusantara.
Kesuksesan Kerajaan Majapahit ketika berada dalam masa jayanya ini bahkan belum dapat dicapai oleh kerajaan manapun baik sebelum atau setelahnya jika menengok kembali sejarah kerajaan nusantara.
Sebelum mencapai masa jaya ini, Majapahit harus menghadapi berbagai pemberontakan di istana karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Raden Wijaya.
Pemberontakan itu akhirnya mampu diredam oleh Gajah Mada yang pada saat itu masih menjabat sebagai pengawal Raja. Atas jasanya inilah Gajah Mada diangkat sebagai patih pada pemerintahan Raja Jayanegara.
Setelah Jayanegara mangkat, tahta kemudian turun ke tangan Tribhuwana Wijayatunggadewi. Pada masa inilah Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih dan melahirkan Sumpah Amukti Palapa.
Sumpah Palapa diikrarkan oleh Gajah Mada ketika dilantik sebagai Patih kerajaan Majapahit pada tahun 1331 M.
Intisari sumpah tersebut adalah bahwa Gajah Mada bersumpah untuk tidak akan makan palapa (semacam jenis rempah-rempah yang manis), tidak juga bersenang-senang atau beristirahat sebelum seluruh Nusantara bersatu di bawah kekuasaan Majapahit.
Dari Sumpah Palapa yang diikrarkan Gajah Mada, Kerajaan Majapahit perlahan mulai tumbuh jadi salah satu kerajaan terbesar di nusantara.
Selama 21 tahun menjadi mahapatih, yakni antara 1336-1357 M, Gajah Mada berhasil melaksanakan misinya untuk menyatukan nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Berikut ini beberapa wilayah yang dikuasai Majapahit pada masa jayanya:
Kekuasaan Majapahit di sisi Timur Jawa meliputi Bali (dengan Badahulu dan Lwa-gajah), Nusa Penida (Gurun dengan Sukun sebagai ibukota), Lombok Timur Laut dan lembah Lombok, Sumbawa (Bima, Taliwang, Dompo, Sapi), Flores Timur Laut (Larantuka).
Kesuksesan Kerajaan Majapahit ketika berada dalam masa jayanya ini bahkan belum dapat dicapai oleh kerajaan manapun baik sebelum atau setelahnya jika menengok kembali sejarah kerajaan nusantara.
Sebelum mencapai masa jaya ini, Majapahit harus menghadapi berbagai pemberontakan di istana karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Raden Wijaya.
Pemberontakan itu akhirnya mampu diredam oleh Gajah Mada yang pada saat itu masih menjabat sebagai pengawal Raja. Atas jasanya inilah Gajah Mada diangkat sebagai patih pada pemerintahan Raja Jayanegara.
Setelah Jayanegara mangkat, tahta kemudian turun ke tangan Tribhuwana Wijayatunggadewi. Pada masa inilah Gajah Mada diangkat sebagai Mahapatih dan melahirkan Sumpah Amukti Palapa.
Sumpah Palapa diikrarkan oleh Gajah Mada ketika dilantik sebagai Patih kerajaan Majapahit pada tahun 1331 M.
Intisari sumpah tersebut adalah bahwa Gajah Mada bersumpah untuk tidak akan makan palapa (semacam jenis rempah-rempah yang manis), tidak juga bersenang-senang atau beristirahat sebelum seluruh Nusantara bersatu di bawah kekuasaan Majapahit.
Wilayah Kekuasaan Majapahit di Masa Keemasan
Dari Sumpah Palapa yang diikrarkan Gajah Mada, Kerajaan Majapahit perlahan mulai tumbuh jadi salah satu kerajaan terbesar di nusantara.
Selama 21 tahun menjadi mahapatih, yakni antara 1336-1357 M, Gajah Mada berhasil melaksanakan misinya untuk menyatukan nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.
Berikut ini beberapa wilayah yang dikuasai Majapahit pada masa jayanya:
1. Timur Jawa
Kekuasaan Majapahit di sisi Timur Jawa meliputi Bali (dengan Badahulu dan Lwa-gajah), Nusa Penida (Gurun dengan Sukun sebagai ibukota), Lombok Timur Laut dan lembah Lombok, Sumbawa (Bima, Taliwang, Dompo, Sapi), Flores Timur Laut (Larantuka).