Bangganya Warga Kampung Nelayan Kurnia Belawan yang Pertama Kali Kedatangan Calon Presiden
loading...
A
A
A
MEDAN - Warga Kampung Nelayan Kurnia Lingkungan VIII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Paul Baja M Siahaan selaku Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Utara (Sumut).
Apresiasi diberikan karena Paul Baja telah memfasilitasi pertemuan secara langsung dengan Calon Presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo pada Minggu 28 Januari lalu.
Bagi mereka, kehadiran capres nomor urut 3 yang diusung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura tersebut bukan hanya sekadar memberi solusi atas kompleksitas permasalahan nelayan maupun buruh. Namun Ganjar Pranowo adalah capres pertama yang mau hadir langsung ke kampung mereka.
"Pertama sekali, saya mewakili seluruh warga masyarakat Kampung Nelayan Kurnia Kelurahan Belawan Bahari tentu ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Paul Baja M Siahaan. Beliau adalah salah satu orang yang berada di balik layar yang mampu menghadirkan langsung Bapak Ganjar Pranowo ke kampung kami," ujar warga Kampung Nelayan Bahari, B Naibaho saat diwawancarai wartawan di Medan, Rabu (31/1/2024).
"Bapak Ganjar Pranowo ini adalah satu-satunya capres yang pernah datang ke tempat kami. Pada 2009, Bapak Boediono juga pernah ke Kampung Nelayan Kurnia dalam kapasitasnya sebagai cawapres kala itu. Tapi untuk capres, Bapak Ganjar-lah yang pertama kali dalam sejarah kampung kami. Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami," katanya sembari tersenyum.
Padahal menurutnya sedari awal pihak panitia telah menentukan lokasi pertemuan Ganjar Pranowo dengan warga kampung nelayan di Kecamatan Medan Labuhan. Namun setelah ditinjau ulang oleh TPN Ganjar-Mahfud, TKD Sumut, dan sejumlah pengurus gabungan partai politik, lokasi kegiatan akhirnya diputuskan di tempat mereka.
"Ya, jadi dari Jakarta (TPN) dan TPD Sumut menganggap bahwa lokasi sebelumnya itu tidak representatif. Kemudian saya dihubungkan ke mereka untuk mempersiapkan acara di Kampung Nelayan Kurnia," ujar pria yang sehari-harinya menjadi pedagang solar tersebut.
"Lalu saya diminta mengundang sedikitnya 3.000 warga untuk dapat hadir dan bertemu langsung dengan Pak Ganjar untuk mencurahkan permasalahan mereka, dan itu mendapat sambutan luar biasa," sambung B Naibaho.
Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa terselenggaranya pertemuan warga mereka dan sekitarnya tersebut sepenuhnya berkat dukungan dari TPD Ganjar-Mahfud Sumut yang dikomandoi Paul Baja M Siahaan.
Apresiasi diberikan karena Paul Baja telah memfasilitasi pertemuan secara langsung dengan Calon Presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo pada Minggu 28 Januari lalu.
Bagi mereka, kehadiran capres nomor urut 3 yang diusung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura tersebut bukan hanya sekadar memberi solusi atas kompleksitas permasalahan nelayan maupun buruh. Namun Ganjar Pranowo adalah capres pertama yang mau hadir langsung ke kampung mereka.
"Pertama sekali, saya mewakili seluruh warga masyarakat Kampung Nelayan Kurnia Kelurahan Belawan Bahari tentu ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Paul Baja M Siahaan. Beliau adalah salah satu orang yang berada di balik layar yang mampu menghadirkan langsung Bapak Ganjar Pranowo ke kampung kami," ujar warga Kampung Nelayan Bahari, B Naibaho saat diwawancarai wartawan di Medan, Rabu (31/1/2024).
"Bapak Ganjar Pranowo ini adalah satu-satunya capres yang pernah datang ke tempat kami. Pada 2009, Bapak Boediono juga pernah ke Kampung Nelayan Kurnia dalam kapasitasnya sebagai cawapres kala itu. Tapi untuk capres, Bapak Ganjar-lah yang pertama kali dalam sejarah kampung kami. Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami," katanya sembari tersenyum.
Padahal menurutnya sedari awal pihak panitia telah menentukan lokasi pertemuan Ganjar Pranowo dengan warga kampung nelayan di Kecamatan Medan Labuhan. Namun setelah ditinjau ulang oleh TPN Ganjar-Mahfud, TKD Sumut, dan sejumlah pengurus gabungan partai politik, lokasi kegiatan akhirnya diputuskan di tempat mereka.
"Ya, jadi dari Jakarta (TPN) dan TPD Sumut menganggap bahwa lokasi sebelumnya itu tidak representatif. Kemudian saya dihubungkan ke mereka untuk mempersiapkan acara di Kampung Nelayan Kurnia," ujar pria yang sehari-harinya menjadi pedagang solar tersebut.
"Lalu saya diminta mengundang sedikitnya 3.000 warga untuk dapat hadir dan bertemu langsung dengan Pak Ganjar untuk mencurahkan permasalahan mereka, dan itu mendapat sambutan luar biasa," sambung B Naibaho.
Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa terselenggaranya pertemuan warga mereka dan sekitarnya tersebut sepenuhnya berkat dukungan dari TPD Ganjar-Mahfud Sumut yang dikomandoi Paul Baja M Siahaan.