Bangganya Warga Kampung Nelayan Kurnia Belawan yang Pertama Kali Kedatangan Calon Presiden

Kamis, 01 Februari 2024 - 11:07 WIB
loading...
Bangganya Warga Kampung...
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kampung Nelayan Kurnia Belawan pada Minggu 28 Januari lalu. Foto/Wahyudi Aulia Siregar/MPI
A A A
MEDAN - Warga Kampung Nelayan Kurnia Lingkungan VIII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Paul Baja M Siahaan selaku Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Utara (Sumut).

Apresiasi diberikan karena Paul Baja telah memfasilitasi pertemuan secara langsung dengan Calon Presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo pada Minggu 28 Januari lalu.

Bagi mereka, kehadiran capres nomor urut 3 yang diusung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura tersebut bukan hanya sekadar memberi solusi atas kompleksitas permasalahan nelayan maupun buruh. Namun Ganjar Pranowo adalah capres pertama yang mau hadir langsung ke kampung mereka.

"Pertama sekali, saya mewakili seluruh warga masyarakat Kampung Nelayan Kurnia Kelurahan Belawan Bahari tentu ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Paul Baja M Siahaan. Beliau adalah salah satu orang yang berada di balik layar yang mampu menghadirkan langsung Bapak Ganjar Pranowo ke kampung kami," ujar warga Kampung Nelayan Bahari, B Naibaho saat diwawancarai wartawan di Medan, Rabu (31/1/2024).



"Bapak Ganjar Pranowo ini adalah satu-satunya capres yang pernah datang ke tempat kami. Pada 2009, Bapak Boediono juga pernah ke Kampung Nelayan Kurnia dalam kapasitasnya sebagai cawapres kala itu. Tapi untuk capres, Bapak Ganjar-lah yang pertama kali dalam sejarah kampung kami. Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami," katanya sembari tersenyum.

Padahal menurutnya sedari awal pihak panitia telah menentukan lokasi pertemuan Ganjar Pranowo dengan warga kampung nelayan di Kecamatan Medan Labuhan. Namun setelah ditinjau ulang oleh TPN Ganjar-Mahfud, TKD Sumut, dan sejumlah pengurus gabungan partai politik, lokasi kegiatan akhirnya diputuskan di tempat mereka.

"Ya, jadi dari Jakarta (TPN) dan TPD Sumut menganggap bahwa lokasi sebelumnya itu tidak representatif. Kemudian saya dihubungkan ke mereka untuk mempersiapkan acara di Kampung Nelayan Kurnia," ujar pria yang sehari-harinya menjadi pedagang solar tersebut.

"Lalu saya diminta mengundang sedikitnya 3.000 warga untuk dapat hadir dan bertemu langsung dengan Pak Ganjar untuk mencurahkan permasalahan mereka, dan itu mendapat sambutan luar biasa," sambung B Naibaho.

Lebih lanjut diungkapkannya, bahwa terselenggaranya pertemuan warga mereka dan sekitarnya tersebut sepenuhnya berkat dukungan dari TPD Ganjar-Mahfud Sumut yang dikomandoi Paul Baja M Siahaan.

"Tapi saya sedih sekali tidak melihat Bapak Paul Baja M Siahaan berada di atas panggung bersama Pak Ganjar Pranowo waktu itu. Saya pun tidak tau kalau dia hadir. Taunya saya saat adik saya mengirimkan fotonya bersama Bapak Paul Baja lewat WhatsApp, barulah saya tau kalau beliau benar-benar hadir," katanya.

Menurutnya, warga mereka sangat terkesan dan bahagia dapat bertatap muka langsung dengan pria berambut putih tersebut. Apalagi terjadi interaksi yang intens untuk menjawab banyak persoalan kaum nelayan, kaum buruh, dan pekerja informal yang hadir dalam kegiatan itu.

"Kami optimis dengan kehadiran Pak Ganjar di Kampung Nelayan Kurnia, beliau akan meraih sampai 70 persen suara dibanding kedua paslon capres lainnya. Apalagi yang bawakan Bapak Paul Baja Siahaan yang sama kita ketahui sudah banyak berbuat untuk masyarakat Belawan selama ini. Kemudian didukung oleh partai PDI-P. Bobby Nasution saja dulu menang telak di kampung kami hampir 98 persen suaranya," pungkasnya.

Pertemuan dengan kaum nelayan, buruh, dan pekerja informal di Kelurahan Belawan Bahari dan sekitarnya tersebut merupakan rangkaian dari kampanye akbar terbuka capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Selain blusukan, Ganjar-Mahfud secara aplusan melakukan orasi politik dari panggung ke panggung. Seperti di 'Hajatan Rakyat' Lapangan Astaka, Jalan Pancing, lalu di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Asahan, sebelum akhirnya terbang ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menutup rangkaian kampanye akbar pada hari itu.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1888 seconds (0.1#10.140)