PDIP Jabar Buka Suara soal 3 Pemuda di Bandung Ngaku Dianiaya

Selasa, 23 Januari 2024 - 13:47 WIB
loading...
PDIP Jabar Buka Suara soal 3 Pemuda di Bandung Ngaku Dianiaya
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono (kiri). Foto/Agus Warsudi/MPI
A A A
BANDUNG - PDIP Jabar buka suaraterkait video viral tiga pemuda mengaku dianiaya gegara mengacungkan dua jari di Jalan Ibu Inggit Garnasih, Kota Bandung pada Minggu (21/1/2024).

Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, sedang mencari ketiga korban untuk mengaku dianiaya dan mengetahui kronologi sebenarnya kejadian tersebut.

"Kami sedang cari korban. Kami ingin mengetahui kronologi sebenarnya yang terjadi," kata Ketua DPD PDIP Jabar kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (23/1/2024).

Ono Surono menyatakan, informasi sementara yang diterima, peristiwa itu dipicu para korban yang tiba-tiba berteriak nomor dan nama paslon 02 ke arah kerumunan massa nomor urut 03.



"Info awal, yang bersangkutan (ketiga korban) teriak-teriak nomor dan nama paslon lain di kerumunan massa kampanye," ujar Ono Surono.

Karena itu, tutur Ono Surono, perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut soal ada atau tidaknya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh ketiga korban untuk memancing emosi massa dan menimbulkan situasi tidak kondusif.

"Sehingga yang perlu dicermati adalah, apakah yang bersangkutan (korban) ada pengondisian untuk memancing suasana tidak kondusif dan menyulut emosi peserta kampanye sehingga terjadi keributan dan dugaan pemukulan itu," tuturnya.

"Kami pun ingin mengetahui jika dia dipukul oleh oknum, siapa yang memukul, di mana kejadiannya," ucap Ono Surono.

Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda Bandung yang mengaku pendukung paslon nomor urut 02. Mereka mengaku dianiaya massa dari paslon 03. Dalam video yang beredar, korban menderita luka di wajahnya dan meminta tanggung jawab PDIP sebagai pengusung dan pendukung paslon 03.

Seorang pria yang memakai helm hidungnya berdarah. Pria lain, menderita lebam di wajah. Sedangkan korban perempuan pelipisnya terluka.

Dalam narasi yang tertulis akun medsos Instagram, @bandungterkini, dugaan penganiayaan itu bermula saat korban hendak pulang dari Jalan Sriwijaya ke Jalan Pasirkoja, Minggu (21/1/2024). Saat ini, kondisi jalan sedang macet.

Saat tiba di Jalan Ibu Inggit Garnasih, kendaraan korban terjebak macet. Saat di tengah kemacetan itu, ada satu bus yang berisi sejumlah penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban.

Korban membalas dengan mengacungkan dua hari. Para penumpang bus kemudian keluar dan mengeroyok korban.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1866 seconds (0.1#10.140)