Bacok Polisi dan Karyawan Perkebunan, 7 Preman di Muaro Jambi Ditangkap

Rabu, 17 Januari 2024 - 13:00 WIB
loading...
Bacok Polisi dan Karyawan Perkebunan, 7 Preman di Muaro Jambi Ditangkap
Gerombolan preman pencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Muaro Jambi ditangkap. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
MUARO JAMBI - Seorang anggota Polsek Sungai Gelam dan seorang karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Muaro Kahuripan Indonesia (MKI) dibacok oleh gerombolan yang diduga preman pencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Akibatnya, kedua korban mengalami luka di bagian tubuhnya lantaran terkena sabetan senjata tajam pelaku.

Beruntung saat kejadian mengamankan gerombolan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Sungai Gelam berhasil mengamankan 7 orang pelaku.

"Ke 7 orang pelaku diamankan pada Senin malam kemarin. Saat ini masih pendalaman," kata Kapolsek Sungai Gelam, Iptu Usaha Sitepu, Rabu (17/1/2024).



Dia menambahkan, selain seorang karyawan, personel kami juga terluka saat kejadian tersebut.

Junaedi, karyawan perusahaan yang menjadi korban pembacokan mengaku harus menerima tiga jahitan akibat luka bacokan oleh pelaku.

"Iya pak. Ada 3 jahitan. Para pelaku ini menggunakan senjata tajam," jelasnya.

Menurutnya, luka yang dialaminya pada bagian atas pelipis mata sebelah kiri juga luka sayatan senjata tajam pada bagian leher.

Selain dirinya, kata Junaedi, ada satu orang anggota Unit Reskrim Polsek Sungai Gelam juga ikut terluka akibat sabetan senjata tajam pelaku.

"Ada satu orang anggota polsek juga ikut terluka di bagian tangannya. Pak Ade namanya," bebernya.

Diterangkannya, aksi pencurian kelapa sawit ini bermula saat dirinya bersama komandan security PT MKI menggelar patroli di lokasi perkebunan perusahaan.

Saat berpatroli, Junaedi mendapatkan informasi dari security bahwa ada gerombolan preman tengah mencuri buah sawit milik perusahaan di blok 47-48.

Ketika ditemui, komplotan pencuri tersebut tidak mau pergi. Meski dilarang dirinya dan scurity, para pencuri tersebut tetap tidak mau beranjak pergi.

Bahkan, gerombolan mereka makin nekat mengangkuti buah kelapa sawit hasil curian tersebut.

Mengetahui gerombolan mereka menggunakan senjata tajam, pihak scurity dan karyawan perusahaan memilih mundur.

"Merasa terancam kami pun mundur. Setelah kami mundur, Pak Nafis selaku Komandan security (PT MKI) ngebel lah (nelpon) ke kantor, kemudian dari kantor ngebel ke Polsek. Sekitar jam 7 malam Polsek datang ke lokasi," jelas Junaidi.

Setelah berkoordinasi dengan polisi, akhirnya 7 dari 8 orang orang pelaku berhasil ditangkap.

"Sekitar jam 8 pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku. Buah kelapa sawit hasil curian sudah di mobil. Yang maling itu ada 8 orang, yang dapat 7 orang, 1 orang lolos," ucapnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1064 seconds (0.1#10.140)