Geger Dinding Twin Tunnel Tol Cisumdawu Diduga Retak, Pengelola Sebut Hanya Sarang Laba-laba

Senin, 01 Januari 2024 - 16:02 WIB
loading...
A A A
Bey menjelaskan, salah satu yang terdampak gempa cukup parah dan menjadi fokus penanganan adalah RSUD Sumedang. Dia juga telah melihat langsung beberapa titik bangunan RSUD yang mengalami keretakan akibat gempa bumi beruntun ini.

"Kami tadi meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien, jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman," terangnya.

Bey mengungkapkan, peristiwa gempa bumi ini terjadi secara beruntun di Kabupaten Sumedang. Magnitudo dari masing-masing gempa pun berbeda. Jika ditotal gempa yang terjadi kemarin malam ini mencapai lima kali.

"Sebetulnya kemarin terjadi 5 kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan," katanya.

Akibat Sesar Lokal


Kepala Stasiun Geofisika dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bandung Teguh Rahayu memastikan, peristiwa gempa bumi beruntun yang terjadi di Sumedang disebabkan sesar lokal.

Meski disebabkan oleh sesar lokal, Teguh memastikan, BMKG masih melakukan penelitian mendalam mengenai sumber peristiwa gempa bumi yang terjadi jelang malam pergantian tahun baru 2024 ini.

"Untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas ini (gempa) dari aktivitas sesar yang mana, namun bisa kita sampaikan ini dari aktivitas sesar lokal yang aktif," ujar Teguh.

Teguh meminta masyarakat Sumedang untuk tetap waspada terhadap gempa susulan. Meski BMKG dikatakannya belum bisa memastikan penyebab gempa akitbat adanya pergerakan sesar yang belum diketahui.

"Kami sampaikan masyarakat tetap waspada, terutama satu minggu ke depan karena kita belum bisa memprediksi gempa susulannya seperti apa," tandasnya.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)