AMPPMI Tagih Janji Bupati Asahan Pulangkan TKI di Malaysia
loading...
A
A
A
ASAHAN - Aliansi Masyarakat Peduli Pekerja Migran Indonesia (AMPPMI) Kabupaten Asahan menagih janji Bupati Asahan Surya terkait pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Asahan yang terkatung-terkatung di Malaysia.
"Dari 1.215 pekerja yang terdata, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 baru memulangkan 200-an pekerja saja. Yang awalnya, dijanjikan akan ada pemulangan lanjutan. Tapi realitanya, sangat disayangkan. Pemkab Asahan tidak memenuhi sepenuhnya janji dan tanggungjawabnya," ungkap koordinator lapangan AMPPMI Kabupaten Asahan Indra Ringo saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Asahan di Kisaran, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya, menurut Indra, dirinya pernah dihubungi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Asahan untuk mendata TKI asal Asahan yang mengalami kesulitan ekonomi akibat terdampak COVID-19.
Disnaker, bahkan menyarankan untuk mendata para pekerja migran tersebut sebanyak-banyaknya. Dari hasil pendataan, ada sekitar 1.215 orang. Dan janjinya, proses pemulangan akan difasilitasi oleh Pemkab Asahan.
"Ternyata, cuma janji palsu belaka. Kalau memang tak sanggup, tolong buat surat pernyataan, biar kami yang urus sendiri," ujarnya. (Baca juga: DPRD Sergai Segera Telusuri Gaji 97 CPNS Bidan PTT yang Belum Direalisasikan)
Salah satu peserta aksi, Aulia Saidina (19) memohon Bupati Asahan agar memfasilitasi kepulangan para pekerja migran tersebut. (Baca juga: Kembali Berulah, Napi Asimilasi Ini Tersungkur Ditembak Polisi)
Sementara itu, Bupati Asahan sedang tidak berada di tempat. Kadis Kominfo Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar menegaskan, sementara ini tidak ada pemulangan TKI lanjutan karena keterbatasan anggaran.
"Dari 1.215 pekerja yang terdata, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 baru memulangkan 200-an pekerja saja. Yang awalnya, dijanjikan akan ada pemulangan lanjutan. Tapi realitanya, sangat disayangkan. Pemkab Asahan tidak memenuhi sepenuhnya janji dan tanggungjawabnya," ungkap koordinator lapangan AMPPMI Kabupaten Asahan Indra Ringo saat berunjuk rasa di Kantor Bupati Asahan di Kisaran, Senin (10/8/2020).
Sebelumnya, menurut Indra, dirinya pernah dihubungi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Asahan untuk mendata TKI asal Asahan yang mengalami kesulitan ekonomi akibat terdampak COVID-19.
Disnaker, bahkan menyarankan untuk mendata para pekerja migran tersebut sebanyak-banyaknya. Dari hasil pendataan, ada sekitar 1.215 orang. Dan janjinya, proses pemulangan akan difasilitasi oleh Pemkab Asahan.
"Ternyata, cuma janji palsu belaka. Kalau memang tak sanggup, tolong buat surat pernyataan, biar kami yang urus sendiri," ujarnya. (Baca juga: DPRD Sergai Segera Telusuri Gaji 97 CPNS Bidan PTT yang Belum Direalisasikan)
Salah satu peserta aksi, Aulia Saidina (19) memohon Bupati Asahan agar memfasilitasi kepulangan para pekerja migran tersebut. (Baca juga: Kembali Berulah, Napi Asimilasi Ini Tersungkur Ditembak Polisi)
Sementara itu, Bupati Asahan sedang tidak berada di tempat. Kadis Kominfo Kabupaten Asahan Rahmat Hidayat Siregar menegaskan, sementara ini tidak ada pemulangan TKI lanjutan karena keterbatasan anggaran.
(boy)