Tingkatkan Produksi Ikan, Universitas Asahan kenalkan Teknologi Ozonisasi

Kamis, 22 Agustus 2024 - 06:24 WIB
loading...
Tingkatkan Produksi...
Tim Dosen Universitas Asahan sosialisasi teknologi ozonisasi di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Sumut, 28 Juli 2024. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
ASAHAN - Tim Dosen Universitas Asahan sosialisasi teknologi ozonisasi untuk meningkatkan produksi benih ikan. Kegiatan dilakukan pada kelompok budi daya ikan Mekar Jaya, Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan , Sumatera Utara.

Kegiatan ini dihadiri para pelaku budi daya ikan. Ketua kegiatan sosialisasi Dian Puspitasari dari Program Studi Budidaya Perairan, Deddy Wahyudin Purba dari Program Studi Agroteknologi, Intan Zahar dari Program Studi Teknik Mesin serta dua mahasiswa atas nama Rumiati dan Riska Hariyani dari Program Studi Budidaya Perairan.

Teknologi ozonisasi sebenarnya bukanlah hal yang baru. Teknologi ini juga sudah diterapkan pada bidang pertanian , seperti untuk meningkatkan masa simpan cabai tepatnya di desa Lubuk Cuik, Kabupaten Batu Bara. Pada bidang perikanan, teknologi ini telah diujikan untuk meningkatkan masa simpan ikan kembung dan meningkatkan daya tetas telur ikan gurami.

”Penggunaan teknologi ozonisasi pada bidang perikanan diharapkan mampu untuk meningkatkan daya tetas telur ikan, meningkatkan produksi benih ikan sehingga pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan pembudidaya ikan,”kata Ketua kegiatan sosialisasi Dian Puspitasari dalam kegiatan yang berlangsung 28 Juli 2024 silam.

Tim pelaksana kegiatan Universitas Asahan mengucapkan terima kasih kepada Kemendibudristek atas hibah yang telah diberikan. Kegiatan ini merupakan hibah Pengabdian Berbasis Masyarakat dari Kemendikbudristek.

Sosialisasi dan pelatihan tentang teknologi ozonisasi ditutup dengan pemberian alat penghasil ozon. Setelah itu, dilanjutkan kegiatan monitoring oleh tim dosen pada tanggal 15 Agustus 2024 dan 20 Agustus 2024.

"Terima kasih kepada tim dosen Universitas Asahan yang telah berkenan datang dan mau untuk memperkenalkan teknologi ozon kepada kelompok kami," ujar ketua kelompok pembudidaya Ikan Mekar Jaya Suparman.

Menurut Suparman, hasil awal penggunaan alat penghasil ozon mampu meningkatkan daya tetas telur ikan lele dari awal 40-60% menjadi 85%. Dan benih ikan lele yang posisi awalnya berdiri, setelah diberikan teknologi ozonisasi mampu kembali ke kondisi normal. Teknologi ozonisasi ini juga mampu menurunkan kadar amoniak, dari 0,5 mg/L menjadi 0,25 mg/L dengan lama waktu ozonisasi yaitu 20 menit.

"Terima Kasih kepada tim dosen dari Universitas Asahan yang telah berkenan hadir untuk membagikan ilmunya," kata Kepala Desa Sei Silau Timur Wartiman.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4191 seconds (0.1#10.140)