BEM Universitas Andalas Tolak Politik Dinasti, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
PADANG - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas (UNAND) Padang, Sumatera Barat menolak dengan tegas dan menyayangkan praktik politik dinasti yang dinilai membuat demokrasi tercoreng.
"Kami BEM Universitas Andalas sangat menyayangkan dan juga menolak adanya praktik politik dinasti. Praktik politik dinasti tentunya membuat demokrasi Indonesia tercoreng," kata Ketua BEM Universitas Andalas, Yodra Muspierdi dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Dia menyebut, hakikat demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat, bukan oleh kekuasaan dan untuk menjaga kekuasaan itu sendiri.
"Maka dari itu kami BEM Universitas Andalas dengan tegas menolak upaya untuk melanggengkan kekuasaan," tegasnya.
BEM Universitas Andalas juga berharap agar tidak ada pejabat yang menyalahgunakan kewenangannya untuk ikut cawe-cawe dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
"Kita menuntut dan akan gaungkan terus bahwasanya harus netral," tegasnya.
"Kami BEM Universitas Andalas sangat menyayangkan dan juga menolak adanya praktik politik dinasti. Praktik politik dinasti tentunya membuat demokrasi Indonesia tercoreng," kata Ketua BEM Universitas Andalas, Yodra Muspierdi dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Dia menyebut, hakikat demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat, bukan oleh kekuasaan dan untuk menjaga kekuasaan itu sendiri.
"Maka dari itu kami BEM Universitas Andalas dengan tegas menolak upaya untuk melanggengkan kekuasaan," tegasnya.
BEM Universitas Andalas juga berharap agar tidak ada pejabat yang menyalahgunakan kewenangannya untuk ikut cawe-cawe dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
"Kita menuntut dan akan gaungkan terus bahwasanya harus netral," tegasnya.
(shf)