Balita Korban Terseret Ombak Pantai Gua Cemara Belum Ditemukan

Minggu, 09 Agustus 2020 - 19:48 WIB
loading...
Balita Korban Terseret Ombak Pantai Gua Cemara Belum Ditemukan
Tim SAR menyusuri Pantai Gua Cemara untuk menemukan korban. Foto/SINDOnews/Suharjono
A A A
BANTUL - Tim SAR Gabungan masih terus berusaha mencari seorang lagi korban atas musibah gelombang Pantai Gua Cemara, Sanden, Bantul, Jawa Tengah . Setelah empat korban ditemukan hingga petang ini upaya pencarian satu korban masih belum menemukan titik terang.

Sekretaris SAR Wilayah 4 Bantul Nugroho mengatakan, korban yang masih dalam pencarian adalah Ahmad Chairul F, bocah berusia 4 tahun putera pasangan almarhum Joko Widodo dan almarhum Ulli Nur Rokhmi. (BACA JUGA: Total Sudah Empat Korban Pantai Gua Cemara Ditemukan, Tiga Masih Dicari )

Untuk pencarian, tim SAR membagi 10 Search Rescue Unit (SRU) dengan beberapa wilayah pencarian. "Untuk SRU I melaksanakan penyisiran darat menggunakan ATV dari Pantai Samas I Sungai Progo (Trisik) sejauh 8 Km. (BACA JUGA: Satu Korban Pantai Gua Cemara Ditemukan Sudah Tak Bernyawa )

SRU melaksanakan penyisiran darat menggunakan Amphibious sejauh 8 km dari Muara sungai progo(Trisik)-Pantai Samas," kata Nugroho saat dihubungi SINDOnews, Minggu (9/8/2020). (BACA JUGA: Gelombang Tinggi Jadi Kendala Pencarian Korban Pantai Gua Cemara )

Dia mengemukakan, tim gabungan juga melakukan penyisiran baik melalui darat dan laut dengan berjalan kaki serta menggunakan perahu.

Pemantauan Tim Drone juga dilakukan di pantai gua cemara. Sementara pemantauan personel dan bantuan komunikasi di delapan cek poin di antaranya di Pantai Samas, Pantai Pandansari, TPI, Pantai Cangkring, Pantai Indocor, Panti Kuwaru, Paantai Baru dan Pantai Pandan Simo. "Namun pencarian nihil," ujar dia.

Operasi pencarian terus dilakukan. Mudah-mudahan esok hari ada titik terang sehingga segera ditemukan. "Analisa kami kemungkinan korban terkurung dan terkena palung laut. Karena Pantai Selatan Bantul banyak palung laut dan lokasinya berpindah-pindah. Ini sebenarnya yang harus diwaspadai wisatawan," tutur Nugroho.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3482 seconds (0.1#10.140)