Warga Batanghari Jambi Dikejutkan Penemuan Mayat Kakek Usia 80 Tahun

Minggu, 09 Agustus 2020 - 13:02 WIB
loading...
Warga Batanghari Jambi Dikejutkan Penemuan Mayat Kakek Usia 80 Tahun
Warga Batanghari Jambi Dikejutkan Penemuan Mayat Kakek Usia 80 Tahun. Foto/SINDOnews/Joni Fir
A A A
BATANGHARI - Masyarakat Batanghari, Jambi, dikejutkan dengan penemuan mayat di RT04, Dusun Tiang Tunggang, Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghar i.

Mayat tersebut ditemukan di semak belukar, tepatnya di belakang rumah Tarmizi warga setempat.

Penemuan mayat pria tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Bajubang IPTU Ridho Prasetya saat dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp.

"Iya, benar penemuan mayat tersebut pada hari Kamis 6 Agustus 2020 kemarin sekitar pukul 13.00 WIB oleh warga setempat," ungkap Kapolsek Bajubang Iptu Rido Prasetya.

Dikatakan Ridho, mayat pria tersebut pertama kalinya ditemukan oleh warga yang hendak pergi memancing ke sungai. Saat itu warga tersebut mencium bau yang tidak enak di sekitar wilayah tersebut.

"Mencium busuk tersebut, ke dua warga mencoba mencari sumber bauk tersebut dan ditemukan mayat pria yang sudah membusuk dengan kondisi kulit dan tulang. Melihat hal tersebut ke dua warga itu langsung memberitahukan kepada warga sekitar," tuturnya.

Disebutkan Ridho, setelah itu warga memberitahu kepada pihak ke polisian untuk mengamankan tempat kejadian perkara dan memasang police line.

Selanjutnya, pihak kepolisian menyerahkan mayat tersebut ke pihak keluarga korban untuk dikebumikan. (Baca juga: Pengemudi Mabuk, Mobil Terjun ke Sungai Mahakam 3 Orang Hilang)

"Korban bernama Parto Wadio (80) warga RT 04 Dusun Tiang Tunggang, Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang," terangnya. (Baca juga: Mobil Tercebur ke Sungai Mahakam Bisa Dievakuasi, Korban Tak Ditemukan)

Dilanjutkan Ridho, selain menemukan korban, di tempat kejadian juga ditemukan barang-barang milik korban, berupa uang tunai Rp103.000, sebuah KTP milik almarhum, sehelai baju warna merah serta sehelai celana dasar warna hitam dan tas milik korban.

"Korban telah lama pergi meninggalkan rumah sejak 19 Juli 2020. Pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi, karena korban sudah lama menderita sakit serta pikun," tutupnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)