Kisah Orasi Bung Tomo Bakar Spirit Pejuang hingga Prajurit Khusus TKR Bantu Lawan Sekutu

Selasa, 14 November 2023 - 06:11 WIB
loading...
A A A
Padahal, pada saat itu cuaca Surabaya cukup panas menyengat badan.

Namun, panasnya cuaca tidak menjadi masalah bagi ribuan orang Surabaya untuk tetap berdiri di lapangan hingga Bung Tomo menyelesaikan orasinya.

Bung Tomo berorasi selama kurang lebih satu jam. Selama itu pula, suasana berjalan aman terkendali tanpa gangguan sedikit pun.

Selesai menyimak pidato Bung Tomo, ribuan massa pun meninggalkan Lapangan Benteng, Surabaya dengan sangat tertib.

Tampaknya yang terhinosis oleh orasi Bung Tomo pada tanggal 10 November 1945 itu bukan hanya ribuan orang di Surabaya.

Bukan hanya kalangan sipil, tetapi juga kalangan aparatur negara yang juga bergerak cepat setelah mendengar orasi Bung Tomo.

Itu terlihat ketika seruan Bung Tomo disambut oleh Markas Tertinggi TKR Yogyakarta.

Kemudian, mereka mengirimkan Mayor Suwardi bersama dengan 23 orang calon kadet M.A sebagai artileris ke Surabaya. Semua terpengaruh oleh orasi Bung Tomo.

Orang yang semula enggan untuk berjuang dan berperang, justru menjadi semangat berperang karena menyimak orasi Bung Tomo. Orasinya menjelma menjadi komando yang sangat ampuh bagi gerakan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)