Wanita Perampok yang Bacok Pemilik Hotel di Telaga Ngebel Ditangkap, Begini Pengakuannya
loading...
A
A
A
PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo, berhasil menangkap wanita berinisial YM (36) setelah menjadi buron kasus perampokan dan pembacokan. Aksi perampokan dan pembacokan dilakukan YM di sebuah hotel yang ada di kawasan wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo.
Perampokan dan pembacokan tersebut, menimpa pemilik dan pengelola hotel bernama Kasmirah (60). Usai buron dan berhasil ditangkap, YM mengaku kepada petugas kepolisian, terpaksa merampok karena panik terlilit utang.
YM juga mengaku langsung membacok korbannya, hingga terluka bersimbah darah karena korban melakukan perlawanan. YM yang berstatus sebagai ibu rumah tangga beranak satu, diketahui merupakan warga Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Dari pengakuan YM, aksi perampokan itu sudah direncanakannya untuk membayar utang Rp2 juta. YM yang sering menginap di hotel tersebut, membuatnya hafal situasi yang ada di hotel, termasuk pemilik dan pengelolanya.
"Pada awalnya saya hanya merampas perhiasan korban, dan mengancam dengan senjata tajam. Karena korban melawan, akhirnya saya membacoknya," ungkap YM di hadapan polisi. Korban mengalami luka bacok parah di leher, dan tangan.
Sementara menurut Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, usai membacok korbannya, YM langsung kabur membawa kalung dan dua cincin emas milik korban. Perhiasan emas itu langsung digadaikan pelaku, untuk membayar utang.
Wimboko juga menjelaskan, aksi perampokan terjadi sekitar satu pekan lalu di salah hotel di kawasan wisata Telaga Ngebel. Pelaku menyaru sebagai tamu hotel, lalu merampas kalung korban. "Korban berhasil diselamatkan warga, setelah berteriak minta tolong dalam kondisi luka parah," tuturnya.
Perampokan dan pembacokan tersebut, menimpa pemilik dan pengelola hotel bernama Kasmirah (60). Usai buron dan berhasil ditangkap, YM mengaku kepada petugas kepolisian, terpaksa merampok karena panik terlilit utang.
YM juga mengaku langsung membacok korbannya, hingga terluka bersimbah darah karena korban melakukan perlawanan. YM yang berstatus sebagai ibu rumah tangga beranak satu, diketahui merupakan warga Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Dari pengakuan YM, aksi perampokan itu sudah direncanakannya untuk membayar utang Rp2 juta. YM yang sering menginap di hotel tersebut, membuatnya hafal situasi yang ada di hotel, termasuk pemilik dan pengelolanya.
"Pada awalnya saya hanya merampas perhiasan korban, dan mengancam dengan senjata tajam. Karena korban melawan, akhirnya saya membacoknya," ungkap YM di hadapan polisi. Korban mengalami luka bacok parah di leher, dan tangan.
Sementara menurut Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, usai membacok korbannya, YM langsung kabur membawa kalung dan dua cincin emas milik korban. Perhiasan emas itu langsung digadaikan pelaku, untuk membayar utang.
Wimboko juga menjelaskan, aksi perampokan terjadi sekitar satu pekan lalu di salah hotel di kawasan wisata Telaga Ngebel. Pelaku menyaru sebagai tamu hotel, lalu merampas kalung korban. "Korban berhasil diselamatkan warga, setelah berteriak minta tolong dalam kondisi luka parah," tuturnya.
(eyt)