Viral, Rebutan Lahan Mengemis Anjal dan Gepeng Tawuran
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Anak jalanan (Anjal) terlibat tawuran dengan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Jalan Residen Pamuji, Kota Mojokerto . Video tawuran ini menjadi viral di media sosial.
(Baca juga: Megawati Panggil Gibran dan Rudy ke Jakarta, Ada Apa? )
Diduga, tawuran tersebut dipicu oleh perebutan lahan untuk mengemis. Akibatnya, belasan anjal dan gepeng yang biasa mangkal di lampu merah ini akhirnya ditangkap petugas Satpol PP Kota Mojokerto .
Dalam video amatir yang beredar luas tersebut, terlihat jelas para anjal dan gepeng terlibat aksi kekerasan di tepi jalan. Mereka saling pukul dan jambak.
Aksi tawuran itu sempat mereda setelah warga sekitar melerainya. Pasca aksi tawuran yang viral tersebut, petugas Satpol PP Kota Mojokerto , langsung menggelar razia di lokasi kejadian.
Dari hasil razia, Kasi Trantib Satpol PP Kota Mojokerto , Mulyono menyebutkan ada 12 anjal dan gepeng yang terjaring razia, empat di antaranya merupakan yang terlibat tawuran. "Mereka kami bawa ke kantor untuk diperiksa dan didata," tegasnya.
(Baca juga: Miris, 100 Tenaga Kesehatan Tak Digaji Selama Pandemi COVID-19 )
Lebih lanjut Mulyono menjelaskan, para anjal dan gepeng itu terlibat tawuran karena dipicu rasa tersinggung seorang gepeng terhadap perkataan anjal. Saat ini mereka sedang diberikan pembinaan agar tidak berada di jalanan lagi.
Jumlah anjal dan gepeng di Kota Mojokerto, selama pandemi COVID-19 semakin meningkat. Satpol PP Kota Mojokerto , terus melakukan razia dan imbauan untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19.
(Baca juga: Megawati Panggil Gibran dan Rudy ke Jakarta, Ada Apa? )
Diduga, tawuran tersebut dipicu oleh perebutan lahan untuk mengemis. Akibatnya, belasan anjal dan gepeng yang biasa mangkal di lampu merah ini akhirnya ditangkap petugas Satpol PP Kota Mojokerto .
Dalam video amatir yang beredar luas tersebut, terlihat jelas para anjal dan gepeng terlibat aksi kekerasan di tepi jalan. Mereka saling pukul dan jambak.
Aksi tawuran itu sempat mereda setelah warga sekitar melerainya. Pasca aksi tawuran yang viral tersebut, petugas Satpol PP Kota Mojokerto , langsung menggelar razia di lokasi kejadian.
Dari hasil razia, Kasi Trantib Satpol PP Kota Mojokerto , Mulyono menyebutkan ada 12 anjal dan gepeng yang terjaring razia, empat di antaranya merupakan yang terlibat tawuran. "Mereka kami bawa ke kantor untuk diperiksa dan didata," tegasnya.
(Baca juga: Miris, 100 Tenaga Kesehatan Tak Digaji Selama Pandemi COVID-19 )
Lebih lanjut Mulyono menjelaskan, para anjal dan gepeng itu terlibat tawuran karena dipicu rasa tersinggung seorang gepeng terhadap perkataan anjal. Saat ini mereka sedang diberikan pembinaan agar tidak berada di jalanan lagi.
Jumlah anjal dan gepeng di Kota Mojokerto, selama pandemi COVID-19 semakin meningkat. Satpol PP Kota Mojokerto , terus melakukan razia dan imbauan untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19.
(eyt)