Viral! Polisi Terekam Brutal Injak Kepala Warga saat Bentrok Eksekusi Lahan di Lampung Tengah
loading...
A
A
A
LAMPUNG TENGAH - Bentrok antara warga dengan polisi pecah di Kabupaten Lampung Tengah, saat pelaksanaan ekskusi lahan milik sebuah perusahaan perkebunan. Dalam bentrok tersebut, seorang polisi terekam secara brutal menginjak kepala warga.
Video rekaman aksi polisi brutal yang menginjak kepala warga tersebut, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria diduga warga yang mengenakan kaos putih dipegangi oleh sekitar lima orang anggota polisi.
Pria tersebut, diduga melakukan perlawanan terhadap petugas yang berjaga dalam mengamankan proses eksekusi lahan perkebunan. Anggota polisi yang memegangi pria tersebut, memaksa pria itu untuk tiarap.
Tak hanya memegang, salah satu anggota polisi yang mengenakan seragam lengkap terlihat menginjak kepala korban. Belum diketahui identitas pria berbaju putih, yang kepalanya diinjak anggota polisi tersebut.
Sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan, untuk mengamankan jalannya ekskusi lahan perkebunan, pada Kamis (21/9/2023) siang. Saat proses ekskusi, polisi juga menangkap sejumlah warga yang kedapatan membawa senjata tajam.
Warga yang menolak ekskusi lahan tersebut, berasal dari Desa Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, sebanyak tujuh orang warga ditangkap lantaran kedapatan membawa senjata sajam saat proses eksekusi lahan.
Video rekaman aksi polisi brutal yang menginjak kepala warga tersebut, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria diduga warga yang mengenakan kaos putih dipegangi oleh sekitar lima orang anggota polisi.
Pria tersebut, diduga melakukan perlawanan terhadap petugas yang berjaga dalam mengamankan proses eksekusi lahan perkebunan. Anggota polisi yang memegangi pria tersebut, memaksa pria itu untuk tiarap.
Tak hanya memegang, salah satu anggota polisi yang mengenakan seragam lengkap terlihat menginjak kepala korban. Belum diketahui identitas pria berbaju putih, yang kepalanya diinjak anggota polisi tersebut.
Sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan, untuk mengamankan jalannya ekskusi lahan perkebunan, pada Kamis (21/9/2023) siang. Saat proses ekskusi, polisi juga menangkap sejumlah warga yang kedapatan membawa senjata tajam.
Baca Juga
Warga yang menolak ekskusi lahan tersebut, berasal dari Desa Negara Aji Tua, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, sebanyak tujuh orang warga ditangkap lantaran kedapatan membawa senjata sajam saat proses eksekusi lahan.
(eyt)