Ibu Balita Terlindas Pajero Terpaksa Pindah Rumah karena Takut Didatangi Keluarga Pelaku
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua pekan berlalu pascaterlindas dua ban mobil Pajero Sport, kini korban berinisial IF berusia 15 bulan, bersama ibunya menetap di rumah kerabatnya Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun, karena sering didatangi keluarga pelaku, ibu korban bernama Arni bersama 5 anaknya harus berpindah tempat tinggal karena takut.
Arni, ibu korban juga terpaksa untuk sementara waktu membawa kelima anaknya untuk berpindah tempat tinggal, karena beberapa hari sebelumnya sering didatangi keluarga pelaku agar berhenti untuk memviralkan kasus ini dengan berbagai ancaman.
Diketahui, pada 5 September 2023, Selasa pagi korban IF sempat diperiksakan ke Rumah Sakit Hermina Makassar, yang didampingi pihak kepolisian. Hasilnya, rekam medis dan foto rontgen menunjukkan kondisi korban normal.
Pihak keluarga pun berencana akan melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit berbeda sebagai pembanding dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Pihak keluarga ingin memastikan saraf di bagian paha korban tidak terganggu.
Diketahui, ibu korban baru menceritakan kasus ini ke keluarga besarnya, setelah pelaku mengingkari janjinya untuk bertanggungjawab dan memastikan kondisi korban usai dilindas dapat kembali normal seperti sedia kala.
“Pelaku bernama Saniati, saat itu dia memberikan uang Rp300 ribu untuk biaya pengobatan,” katanya.
Namun, karena sering didatangi keluarga pelaku, ibu korban bernama Arni bersama 5 anaknya harus berpindah tempat tinggal karena takut.
Arni, ibu korban juga terpaksa untuk sementara waktu membawa kelima anaknya untuk berpindah tempat tinggal, karena beberapa hari sebelumnya sering didatangi keluarga pelaku agar berhenti untuk memviralkan kasus ini dengan berbagai ancaman.
Diketahui, pada 5 September 2023, Selasa pagi korban IF sempat diperiksakan ke Rumah Sakit Hermina Makassar, yang didampingi pihak kepolisian. Hasilnya, rekam medis dan foto rontgen menunjukkan kondisi korban normal.
Pihak keluarga pun berencana akan melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit berbeda sebagai pembanding dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Pihak keluarga ingin memastikan saraf di bagian paha korban tidak terganggu.
Diketahui, ibu korban baru menceritakan kasus ini ke keluarga besarnya, setelah pelaku mengingkari janjinya untuk bertanggungjawab dan memastikan kondisi korban usai dilindas dapat kembali normal seperti sedia kala.
“Pelaku bernama Saniati, saat itu dia memberikan uang Rp300 ribu untuk biaya pengobatan,” katanya.