Kunjungi Kemenko Marves, DPRD Dairi Sampaikan Aspirasi Masyarakat Lingkar Tambang
loading...
A
A
A
DAIRI - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menerima kunjungan Ketua DPRD Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabam Sibarani. Kunjungan ini dalam rangka menyampaikan aspirasi masyarakat lingkar tambang yang mendukung operasional tambang di Dairi.
“Tadi kami bertemu dengan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan. Kami menyampaikan aspirasi terkait suara masyarakat yg tinggal di dekat area tambang Dairi Prima Mineral (DPM) yang ada di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara,” kata Sabam dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Dia menyebut mayoritas warga mendukung kehadiran perusahaan tambang seng tersebut karena dinilai berdampak positif terutama untuk pertumbuhan ekonomi. Bahkan masyarakat sekitar sudah diberdayakan.
“Mereka (masyarakat) mendukung agar tambang ini beroperasi. Sebagian besar masyarakat ini khawatir dan takut kehilangan pekerjaan, intinya mereka takut kalau tindakan dari kelompok kecil masyarakat ini bisa menjadi penghalang pengembangan potensi baik dari segi usaha, pendapatan, dan lain sebagainya,” tambahnya lagi.
Sabam juga menyampaikan bahwa sebelum bertandang ke Kemenko Marves, dirinya dikunjungi masyarakat lingkar tambang dan bercerita soal kondisi terkini.
“Sebelum kami membawa aspirasi ke sini (Kemenko Marves), perwakilan masyarakat yang tinggal di area tambang menemui kami dan menceritakan situasinya. Kami tergugah dan kami berniat mewakili mereka untuk menyampaikan kondisi ini kepada Kementerian Marves dan KLHK," sebutnya.
“Tadi kami bertemu dengan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan. Kami menyampaikan aspirasi terkait suara masyarakat yg tinggal di dekat area tambang Dairi Prima Mineral (DPM) yang ada di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara,” kata Sabam dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Dia menyebut mayoritas warga mendukung kehadiran perusahaan tambang seng tersebut karena dinilai berdampak positif terutama untuk pertumbuhan ekonomi. Bahkan masyarakat sekitar sudah diberdayakan.
“Mereka (masyarakat) mendukung agar tambang ini beroperasi. Sebagian besar masyarakat ini khawatir dan takut kehilangan pekerjaan, intinya mereka takut kalau tindakan dari kelompok kecil masyarakat ini bisa menjadi penghalang pengembangan potensi baik dari segi usaha, pendapatan, dan lain sebagainya,” tambahnya lagi.
Sabam juga menyampaikan bahwa sebelum bertandang ke Kemenko Marves, dirinya dikunjungi masyarakat lingkar tambang dan bercerita soal kondisi terkini.
“Sebelum kami membawa aspirasi ke sini (Kemenko Marves), perwakilan masyarakat yang tinggal di area tambang menemui kami dan menceritakan situasinya. Kami tergugah dan kami berniat mewakili mereka untuk menyampaikan kondisi ini kepada Kementerian Marves dan KLHK," sebutnya.
(shf)