Berharap Lapangan Kerja di Tambang, Ribuan Masyarakat Demo Kantor Bupati Dairi

Selasa, 14 Desember 2021 - 12:12 WIB
loading...
Berharap Lapangan Kerja di Tambang, Ribuan Masyarakat Demo Kantor Bupati Dairi
Ribuan massh Sitepua menggelar demo di kantor Bupati Dairi, Sumatera Utara, menuntut lapangan kerja tambang.Foto/Irwansyah
A A A
DAIRI - Berharap lapangan pekerjaan, ribuan masyarakat dari lingkar tambang menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati dan DPRD Dairi, Silima Pungga, Pungga, Selasa (14/12/2021). Aksi mereka dilakukan untuk mendesak pemerintah segera mengeluarkan Amdal perusahaan tambang PT Dairi Prima Mineral (DPM) karena masyarakat sangat membutuhkan lapangan pekerjaan.

Aksi demo digelar bersam serikat pekerja tambang dengan membawa puluhan spanduk dan poster. Mereka berorasi di depn kantor bupati dan DPRD Dairi. Dalam orasinya, masyarakat meminta pemerintah segera mengeluarkan Amdal DPM agar segera beroperasi.

Hal tersebut karena masyarakat setempat sangat membutuhkan lapangan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Masyarakat juga sangat mendukung hadirnya investor di Kabupaten dairi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.

Baca juga: Tragis! Minibus Terjun ke Jurang Bersungai Deras di Pakpak Bharat, 7 Penumpang Hilang

Menurut warga, jika tuntutan tidak segera disetujui, khawatir jumlah pengangguran dan kesulitan ekonomi di masyarakat Lingkar Tambang akan terus meningkat.

Selain itu massa juga meminta agar LSM yang bergerak untuk melakukan upaua-upaya pennolakan terhadap kehadiran investor tambang segera meninggalkan Kabupaten Dairi. "Karena langkah yang dilakukan LSM tersebut dinilai merugikan masyarakat dan menghambat kemajuan daerah," ujar Koordinator Aksi, Junaidi Cibro.

Sementara it, DPRD Dairi sangat mendukung kehadiran investasi dan siap menerima aspirasi masyarakat Lingkar Tambang kemudian aspirasi tersebut akan diteruskan ke pemerintah pusat.

PT DPM sebelumnya dijadualkan akan beroperasi pada 2022 mendatang. Namun karena Amdal belum disetujui Kementerian KLHK, sehingga membuat masyarakat terancam kehilangan pekerjaan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)