Momen Kesetiaan Rakyat Dibalas Raja Kediri Jayabaya dengan Pembebasan Bayar Pajak
loading...
A
A
A
Karena pada waktu itu, dua kerajaan itu saling bersaing dan berusaha saling menghancurkan. Berkat kesetiaannya kepada sang prabu penduduk Ngantang mendapat hadiah tanah perdikan dengan hak-hak istimewa.
Sastrawan sekaligus sejarawan Prof. Sutjipto Wirjosuparto mengaitkan Prasasti Ngantang dengan karya sastra Bharatayudha dalam karyanya Kakawin Bharatayudha.
Prof. Sutjipto Wirjosuparto mengatakan bahwa anugerah tanah perdikan Ngantang itu bertalian dengan kemenangan Jayabaya dalam peperangan melawan kakaknya, yang Kakawin Bhartayudha disebut Hemabhupati.
Menurutnya, Prasasti Ngantang terkait perang yang diadakan oleh Jayabaya dan Hemabhupati atau kakak Raja Jayabaya. Pada tafsiran gelar atau sebutan Hemabhupati. Gelar itu mengandung unsur Hema berarti mas.
Pada bahasa Jawa, masih ada beberapa gelar atau sebutan yang mengandung unsur mas, seperti kakang mas, adimas dan ratu mas, dan sebagainya. Di antara sebutan yang masih ada itu, Prof. Sutjipto Wirjosuparto memilih kakang mas.
Demikianlah tafsiran sebutan Hemabhupati itu kakak Jayabaya. Karena Jayabaya berhasil mengalahkan kakaknya maka ia berhasil merebut kekuasaan dan menjadi raja di Panjalu. Perang melawan saudara tua adalah dosa.
Demi menghindarkan akibat buruk dari dosa, perlu diadakan ruwatan. Demikianlah Kakawin Bharatayudha itu menurut anggapan adalah sastra ruwat.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Sastrawan sekaligus sejarawan Prof. Sutjipto Wirjosuparto mengaitkan Prasasti Ngantang dengan karya sastra Bharatayudha dalam karyanya Kakawin Bharatayudha.
Prof. Sutjipto Wirjosuparto mengatakan bahwa anugerah tanah perdikan Ngantang itu bertalian dengan kemenangan Jayabaya dalam peperangan melawan kakaknya, yang Kakawin Bhartayudha disebut Hemabhupati.
Menurutnya, Prasasti Ngantang terkait perang yang diadakan oleh Jayabaya dan Hemabhupati atau kakak Raja Jayabaya. Pada tafsiran gelar atau sebutan Hemabhupati. Gelar itu mengandung unsur Hema berarti mas.
Pada bahasa Jawa, masih ada beberapa gelar atau sebutan yang mengandung unsur mas, seperti kakang mas, adimas dan ratu mas, dan sebagainya. Di antara sebutan yang masih ada itu, Prof. Sutjipto Wirjosuparto memilih kakang mas.
Demikianlah tafsiran sebutan Hemabhupati itu kakak Jayabaya. Karena Jayabaya berhasil mengalahkan kakaknya maka ia berhasil merebut kekuasaan dan menjadi raja di Panjalu. Perang melawan saudara tua adalah dosa.
Demi menghindarkan akibat buruk dari dosa, perlu diadakan ruwatan. Demikianlah Kakawin Bharatayudha itu menurut anggapan adalah sastra ruwat.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(ams)