Golkar- Gerindra Bertekad Sapu Bersih Pilkada di DIY
loading...
A
A
A
BANTUL - Partai Golka r DIY dan Gerindra DIY bertekad sapu bersih pada Pilkada di tiga kabupaten di DIY yakni di Kabupaten Bantul, Sleman dan Gunungkidul.
Pengurus Partai Golkar DIY dan Gerindra DIY telah menggelar pertemuan khusu terkait hal ini.
“Kami telah mengelar komunikasi yang intensif. Meminjam istilah Gerindra kami siap untuk sapu bersih,” terang Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman.
Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (30/7/2020), Gandung menyebut bhawa sejumlah fungsionaris Partai Golkar DIY dan Gerindra memang telah melakukan pertemuan. Pertemuan ini dilakukan khusus membahas soal pilkada.
"Pertemuan partai Golkar DIY dan Partai Gerinda DIY dalam rangka membangun komunikasi politik untuk mensolidkan koalisi partai dalam menghadapi Pilkada di kab.sleman,Bantul dan Gunungkidul untuk memastikan langkah kerja politik Partai Golkar dalam memenangkan pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 secara mutlak," ungkap politisi senior Partai Golkar ini.
Lebih lanjut Gandung Pardiman mengatakan, setelah berhasil membentuk koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra dengan mengusung pasangan Suharsono dengan Totok Sudarto untuk pilkada di Kabupaten Bantul, pihaknya enindaklanjuti untuk pilkada di kabupaten Gunungkidul dan Sleman.
"Kita mencoba menjajagi koalisi Partai Golkar dan Gerindra berlanjut di Gunungkidul dan Sleman," kata Gandung Pardiman yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini.(Baca juga : Golkar: Pilih Cabup dan Cawabup yang Jelas Asal Usulnya )
Sowan ke Muhammadiyah
Sementara itu Rabu (29/7/2020) pengurus DPD Golkar DIY dan Bantul melakukan kunjungan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul. Kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi sekaligus untuk meminta izin karena salah satu kader Muhammadiyah diusung Golkar dalam pilkada mendatang.
“Kami ingin silaturahmi sekaligus meminta izin kepada Muhammadiyah jika Kader Muhammadiyah Pak Darto (Totok Sudarto) kita jadika Ketua Wanhat Golkar Bantul sekaligus meminta izin kita usung sebagai calon Wakil Bupati Bantul,” terang Gandung.
Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman (kiri) secara simbolis menyerahkan wirless yang diterima Ketua PDM Bantul, Sahari.
Selain meminta izin Gandung menyebut bahwa kedatangan mereka ke Muhammadiyah untuk meminta petunjuk bagaimana agar kader Muhammadiyah yang mereka usung nanti bisa menang dalam Pilkada mendatang. “Ini bentuk tawaduk dan hormat kita kepada Muhammadiyah. Selain meminta izin kita juga sowan untuk mohon petunjuk dan arahan Muhammadiyah,” terangnya.
Sementara itu Salah satu pengurus PDM Bantul Suwandi Danu Subroto menyebut Muhammdiyah memberikan kebebasan untuk menentukan hak politik bagi para anggotanya. Meski demikian secara struktural Muhammadiyah bebas dari kepentingan politik. “Kita bebaskan anggota secara individu untuk berpolitik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Partai Golkar juga memberikan bantuan separangkat wirless dan menyerahkan satu ekor sapi untuk kurban kepada PDM Bantul.(Baca juga : Jangan Pilih Cabup Cawabup yang Ingin Ubah Pancasila )
Pengurus Partai Golkar DIY dan Gerindra DIY telah menggelar pertemuan khusu terkait hal ini.
“Kami telah mengelar komunikasi yang intensif. Meminjam istilah Gerindra kami siap untuk sapu bersih,” terang Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman.
Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Kamis (30/7/2020), Gandung menyebut bhawa sejumlah fungsionaris Partai Golkar DIY dan Gerindra memang telah melakukan pertemuan. Pertemuan ini dilakukan khusus membahas soal pilkada.
"Pertemuan partai Golkar DIY dan Partai Gerinda DIY dalam rangka membangun komunikasi politik untuk mensolidkan koalisi partai dalam menghadapi Pilkada di kab.sleman,Bantul dan Gunungkidul untuk memastikan langkah kerja politik Partai Golkar dalam memenangkan pilkada pada tanggal 9 Desember 2020 secara mutlak," ungkap politisi senior Partai Golkar ini.
Lebih lanjut Gandung Pardiman mengatakan, setelah berhasil membentuk koalisi Partai Golkar dan Partai Gerindra dengan mengusung pasangan Suharsono dengan Totok Sudarto untuk pilkada di Kabupaten Bantul, pihaknya enindaklanjuti untuk pilkada di kabupaten Gunungkidul dan Sleman.
"Kita mencoba menjajagi koalisi Partai Golkar dan Gerindra berlanjut di Gunungkidul dan Sleman," kata Gandung Pardiman yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini.(Baca juga : Golkar: Pilih Cabup dan Cawabup yang Jelas Asal Usulnya )
Sowan ke Muhammadiyah
Sementara itu Rabu (29/7/2020) pengurus DPD Golkar DIY dan Bantul melakukan kunjungan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul. Kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi sekaligus untuk meminta izin karena salah satu kader Muhammadiyah diusung Golkar dalam pilkada mendatang.
“Kami ingin silaturahmi sekaligus meminta izin kepada Muhammadiyah jika Kader Muhammadiyah Pak Darto (Totok Sudarto) kita jadika Ketua Wanhat Golkar Bantul sekaligus meminta izin kita usung sebagai calon Wakil Bupati Bantul,” terang Gandung.
Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman (kiri) secara simbolis menyerahkan wirless yang diterima Ketua PDM Bantul, Sahari.
Selain meminta izin Gandung menyebut bahwa kedatangan mereka ke Muhammadiyah untuk meminta petunjuk bagaimana agar kader Muhammadiyah yang mereka usung nanti bisa menang dalam Pilkada mendatang. “Ini bentuk tawaduk dan hormat kita kepada Muhammadiyah. Selain meminta izin kita juga sowan untuk mohon petunjuk dan arahan Muhammadiyah,” terangnya.
Sementara itu Salah satu pengurus PDM Bantul Suwandi Danu Subroto menyebut Muhammdiyah memberikan kebebasan untuk menentukan hak politik bagi para anggotanya. Meski demikian secara struktural Muhammadiyah bebas dari kepentingan politik. “Kita bebaskan anggota secara individu untuk berpolitik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Partai Golkar juga memberikan bantuan separangkat wirless dan menyerahkan satu ekor sapi untuk kurban kepada PDM Bantul.(Baca juga : Jangan Pilih Cabup Cawabup yang Ingin Ubah Pancasila )
(nun)