Petugas Pemadam Kebakaran Berjibaku Lepaskan Kaleng Kue di Kepala Balita
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Nasib malang menimpa balita di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kepala balita tersebut, tertancap di kaleng kue hingga tak dapat dilepas. Orang tua balita sempat membawa ke rumah sakit, namun kaleng tak dapat dibuka karena keterbatasan peralatan.
Kedua orang tua balita tersebut, akhirnya disarankan oleh petugas rumah sakit untuk meminta bantuan ke petugas pemadam kebakaran Kota Tasikmalaya. Akhirnya, balita malam tersebut dibawa ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, untuk mendapatkan pertolongan.
Kaleng bekas kue tersebut, menyangkut di kepala balita malang itu saat bermain. Kerasnya bibir kaleng yang menyangkut di kepala balita, membuat petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras dan hati-hati untuk dapat melepaskannya.
Petugas pemadam kebakaran menggunakan gerinda kecil untuk dapat memotong bibir kaleng, agar dapat dilepaskan dari kepala balita tersebut. Agar mata gerinda tidak sampai mengenai kulit kepala balita, petugas memasang gagang sendok sebagai alas.
Proses pelepasan kaleng bekas kue dari kepala balita tersebut, berlangsung dramatis. Pasalnya, saat petugas pemadam kebakaran berjibaku memotong bibir kaleng, balita tersebut terus menangis histeris karena menahan rasa sakit dan ketakutan.
Kepala Bidang Damkar, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, Boedi Santoso mengatakan, kaleng biskuit itu tersangkut di kepala balita tersebut pada Minggu (30/7/2023) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, akhirnya disarankan agar dibawa ke pemadam kebakaran. Akhirnya coba kami tangani, dan petugas membutuhkan waktu 10-15 menit untuk dapat memotong bibir kaleng, dan melepaskannya," tuturnya.
Kedua orang tua balita tersebut, akhirnya disarankan oleh petugas rumah sakit untuk meminta bantuan ke petugas pemadam kebakaran Kota Tasikmalaya. Akhirnya, balita malam tersebut dibawa ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, untuk mendapatkan pertolongan.
Kaleng bekas kue tersebut, menyangkut di kepala balita malang itu saat bermain. Kerasnya bibir kaleng yang menyangkut di kepala balita, membuat petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras dan hati-hati untuk dapat melepaskannya.
Baca Juga
Petugas pemadam kebakaran menggunakan gerinda kecil untuk dapat memotong bibir kaleng, agar dapat dilepaskan dari kepala balita tersebut. Agar mata gerinda tidak sampai mengenai kulit kepala balita, petugas memasang gagang sendok sebagai alas.
Proses pelepasan kaleng bekas kue dari kepala balita tersebut, berlangsung dramatis. Pasalnya, saat petugas pemadam kebakaran berjibaku memotong bibir kaleng, balita tersebut terus menangis histeris karena menahan rasa sakit dan ketakutan.
Kepala Bidang Damkar, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, Boedi Santoso mengatakan, kaleng biskuit itu tersangkut di kepala balita tersebut pada Minggu (30/7/2023) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, akhirnya disarankan agar dibawa ke pemadam kebakaran. Akhirnya coba kami tangani, dan petugas membutuhkan waktu 10-15 menit untuk dapat memotong bibir kaleng, dan melepaskannya," tuturnya.
(eyt)