Tombak Majapahit Ditemukan di Situs Tribhuana Tunggadewi, Begini Penampakannya

Senin, 31 Juli 2023 - 18:26 WIB
loading...
Tombak Majapahit Ditemukan di Situs Tribhuana Tunggadewi, Begini Penampakannya
Tim ekskavasi dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, menemukan tombak kuno di situs Tribuana Tungga Dewi. Foto/iNews TV/Sholahudin
A A A
MOJOKERTO - Tombak kuno yang diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit, ditemukan di situs Tribhuana Tunggadewi yang ada di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Tombak tersebut ditemukan oleh tim ekskavasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI.



Tim ekskavasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, telah 15 hari melakukan proses ekskavasi di situs Tribhuana Tunggadewi tersebut. Saat melakukan penggalian di kedalaman 50 meter, ditemukan tombak kuno yang terdapat pada sela-sela susunan batu bata kuno.



Susunan batu bata kuno yang terkubur tanah di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto tersebut, diduga merupakan tembok bangunan mandala era Kerajaan Majapahit. Tim ekskavasi dengan sangat berhati-hati, mengambil tombak kuno dan dimasukkan dalam plastik untuk dilakukan penelitian lanjutan.



Peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Trowulan, M. Ikhwan menyebutkan, timbak yang diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit itu, memiliki panjang sekitar 30 cm, dan lebar 4 cm. "Saat ditemukan kondisinya berkarat. Diduga peninggalan pasukan Kerajaan Majapahit," ungkapnya.

Tombak Majapahit Ditemukan di Situs Tribhuana Tunggadewi, Begini Penampakannya


Selain tombak kuno, tim ekskavasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, juga menemukan struktur batu bata besar dan memanjang. Untuk batu bata lebar diduga adalan pintu masuk situs Tribhuana Tunggadewi, sedangkan bata memanjang adalah pagar mengelilingi mandala di era Kerajaan Majapahit masa pemerintahan Tribhuana Tunggadewi.



Ikhwan juga menyebut, dari hasil ekskavasi juga ditemukan batu-batu putih andesit yang merupakan hiasan pintu gapura. Situs Tribhuana Tunggadewi ini, diduga memiliki luasan sekitar tiga hektare. Sebagian telah dilakukan eksvakasi bulan lalu, namun telah ditutup kembali.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1900 seconds (0.1#10.140)