Kisah Raja Airlangga Melarikan Diri Akibat Serangan Kerajaan Kecil Tulungagung

Senin, 17 Juli 2023 - 10:00 WIB
loading...
Kisah Raja Airlangga...
Raja Airlangga meneruskan garis keturunan Kerajaan Mataram Kuno dan membangun kerajaan sendiri di Jawa Timur. Foto/Istimewa
A A A
Airlangga yang memerintah di Kerajaan Kahuripan konon pernah mendapat serangan dari kerajaan kecil di Tulungagung. Serangan ini konon membuat ibu kota kerajaan berantakan usai Airlangga berhasil menaklukkan tiga orang raja.

Serangan ini tentu mengganggu usaha Airlangga melakukan ekspansi wilayah kekuasaan Kerajaan Kahuripan, sembari menegakkan kembali kekuasaan Dinasti Isyana di Pulau Jawa. Serangan ini konon terjadi pada tahun 1032.

Saat itu, putri Raja Panuda yang berpusat pemerintahan di Tulungagung melakukan serangan besar-besaran ke ibu kota Kerajaan Kahuripan, sebagaimana dikutip dari ”Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita”.



Melalui serangan putri Raja Panuda yang merupakan tindakan balas dendam atas kematian ayahnya itu, istana di Watan Mas diporak-porandakan. Bersama Mapanji Tumanggala dan petinggi kerajaan lain, Airlangga meninggalkan Kotapraja Watan Mas.

Mereka melarikan diri ke Desa Patakan. Di sana kemudian mereka menghimpun kembali kekuatan dan pada tahun yang sama, Airlangga berbalik menaklukkan putri Raja Panuda. Tak lama kemudian, Airlangga membangun ibu kota baru di Kahuripan.

Kelak nama Kahuripan ini lebih dikenal sebagai nama kerajaan ketimbang Watan Mas, Watan, atau Medang.



Berkat bantuan Mpu Narotama, Airlangga mampu membalas dendamkan kematian mertua dan sekaligus pamannya yakni Dharmawangsa Terguh pada Haji Wurawari dari Lwaram.

Sesudah Wurawari wafat, Airlangga menumpas kudeta Raja Wijayawarma dari Wengker pada tahun 1035.



Sejak tahun 1035, Airlangga mampu memperluas wilayah kekuasaan Kahuripan (Sidoarjo) yang membentang dari Pasuruhan (sebelah timur) hingga Madiun (sebelah barat).

Di samping itu, wilayah kekuasaan Airlangga mencapai pantai utara Jawa, Surabaya, dan Tuban. Kelak Tuban menjadi pusat perdagangan yang menopang kehidupan ekonomi Kahuripan
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1864 seconds (0.1#10.140)