Keluarga Pasien Ini Menolak Jenazah PDP Corona Dimasukkan Peti

Sabtu, 25 Juli 2020 - 06:02 WIB
loading...
Keluarga Pasien Ini...
Keluarga PDP asal Pasuruan menolak jenazah dimasukan ke dalam peti. FOTO : iNewsTV/Hana Purwadi
A A A
PROBOLINGGO - Keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) asal Pasuruan yang meninggal dunia di RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo menolak jenazah dimasukan ke dalam peti.

Keluarga korban menolak jenazah Ayem Khusnul warga Kedungjati, Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan untuk di masukan peti karena menurut mereka kematianya akibat sakit sesak napas karena TBC dan bukan diakibatkan terpapar COVID -19.

"Ayem Khusnul sakit sesak dan TBC sudah lama, bukan karena Corona. Sering keluar masuk rumah sakit," Ujar wanto, salah satu kerabat Jumat malam (24/7/2020). (Baca juga : Terpapar COVID-19, Ribuan Karyawan PT KTI Dilibuarkan )

Namun setelah tim gabungan keamanan dari TNI - Polri dan Sat Pol PP Kota Probolinggo yang melakukan pengamanan memberikan pengertian ke keluarga korban , akhinya mereka mau menerima dan setuju jenazah dimasukan ke dalam peti mati.

"Sempat menolak, mungkin belum paham namun setelah diberikan himbauan dan pengertian akhirnya mau menerima dan bersedia di lakukan sesuai standar penanganan jenasah COVID- 19," Ujar Kapolsek Mayangan Kompol Bambang Ponco.

Ponco menambahkan dalam pengamanan jenazah ini dikerahkan sekitar 1 peleton dari unsur TNI Polri dan Sat Pol PP. "Setiap ada korban meninggal terkait COVID -19, pasukan keamanan selalu bersiaga dan mengawal ke rumah duka," ujar Ponco.

"Jenazah kita kawal hingga perbatasan Probolinggo - Pasuruan, selanjutnya dijemput tim keamanan dari wilayah Pasuruan," tutupnya. (Baca juga : Wisata Bukit Betitang, Surga Baru Pecinta Wisata Alam )
(nun)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1983 seconds (0.1#10.140)