5 Fakta di Balik Hancurnya Pasukan Mongol di Tangan Majapahit
loading...
A
A
A
3. Keberhasilan Serangan Mendadak (h3)
Dengan pasukan yang lebih besar, Raden Wijaya melancarkan serangan mendadak ke kamp utama pasukan Mongol. Serangan ini menyebabkan banyak prajurit Mongol tewas, sementara yang lain melarikan diri ke kapal mereka. Pasukan Mongol yang melarikan diri terkejut dengan serangan mendadak tentara Jawa yang telah menunggu di sekitar candi. Di pantai, armada pasukan Jawa yang dipimpin oleh Rakryan Mantri Arya Ardikara berhasil menghancurkan beberapa kapal Mongol.
4. Pelarian Pasukan Mongol (h3)
Raden Wijaya menggunakan siasat cerdik untuk mengacaukan dan mengurangi kekuatan pasukan Mongol selama pelarian mereka. Pasukan Mongol kehilangan harta rampasan perang yang telah mereka ambil sebelumnya. Armada pasukan Jawa berhasil menghentikan mereka untuk berlayar ke Quanzhou selama 68 hari. Dalam serangan ini, pasukan Mongol kehilangan sekitar 3.000 prajurit terbaiknya.
5. Pembalasan terhadap Jayakatwang (h3)
Sebagai ungkapan rasa kekesalan dan kekecewaan atas serangan pengecut dari belakang oleh Raden Wijaya, pasukan Majapahit menghukum mati Jayakatwang dan anaknya sebelum berangkat. Sebelum dihukum mati, Jayakatwang sempat menggubah sebuah karya sastra berjudul Kidung Wukir Polaman.
Dengan kecerdikan taktis dan keberanian Raden Wijaya, pasukan Mongol mengalami kekalahan yang telak di tangan Majapahit. Hancurnya pasukan Mongol ini menegaskan kekuatan dan dominasi Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kekuatan terbesar di Asia Tenggara pada masa itu.
Lihat Juga: Kisah Raja Kertanegara Memutasi Para Pejabat Tinggi Istana Kerajaan Singasari Akibat Beda Pendapat
Dengan pasukan yang lebih besar, Raden Wijaya melancarkan serangan mendadak ke kamp utama pasukan Mongol. Serangan ini menyebabkan banyak prajurit Mongol tewas, sementara yang lain melarikan diri ke kapal mereka. Pasukan Mongol yang melarikan diri terkejut dengan serangan mendadak tentara Jawa yang telah menunggu di sekitar candi. Di pantai, armada pasukan Jawa yang dipimpin oleh Rakryan Mantri Arya Ardikara berhasil menghancurkan beberapa kapal Mongol.
4. Pelarian Pasukan Mongol (h3)
Raden Wijaya menggunakan siasat cerdik untuk mengacaukan dan mengurangi kekuatan pasukan Mongol selama pelarian mereka. Pasukan Mongol kehilangan harta rampasan perang yang telah mereka ambil sebelumnya. Armada pasukan Jawa berhasil menghentikan mereka untuk berlayar ke Quanzhou selama 68 hari. Dalam serangan ini, pasukan Mongol kehilangan sekitar 3.000 prajurit terbaiknya.
5. Pembalasan terhadap Jayakatwang (h3)
Sebagai ungkapan rasa kekesalan dan kekecewaan atas serangan pengecut dari belakang oleh Raden Wijaya, pasukan Majapahit menghukum mati Jayakatwang dan anaknya sebelum berangkat. Sebelum dihukum mati, Jayakatwang sempat menggubah sebuah karya sastra berjudul Kidung Wukir Polaman.
Dengan kecerdikan taktis dan keberanian Raden Wijaya, pasukan Mongol mengalami kekalahan yang telak di tangan Majapahit. Hancurnya pasukan Mongol ini menegaskan kekuatan dan dominasi Kerajaan Majapahit sebagai salah satu kekuatan terbesar di Asia Tenggara pada masa itu.
Lihat Juga: Kisah Raja Kertanegara Memutasi Para Pejabat Tinggi Istana Kerajaan Singasari Akibat Beda Pendapat
(nic)