Kisah Serangan Berdarah Raden Wijaya, Hancurkan 18.000 Pasukan Mongol
loading...
A
A
A
Pesta kemenangan usai perang dan menghancurkan Kerajaan Kediri, digelar secara besar-besaran oleh pasukan Mongol, bersama sisa kekuatan pasukan Kerajaan Singsari, pimpinan Raden Wijaya yang dikemudian hari mendirikan Kerajaan Majapahit.
Di tengah hiruk pikuk pesta itu, Raden Wijaya mengambil alih komando pasukan dan langsung menyerang balik pasukan Mongol. Serangan mematikan dari raja pertama Kerajaan Majapahit ini, membuat pasukan Mongol kehilangan kedigdayaannya.
Serangan balik secara kilat ini sudah direncanakan oleh Raden Wijaya, bersama beberapa orang kepercayaan dan rekan seperjuangannya untuk mendirikan Kerajaan Majapahit.
Saat itu, pasukan Raden Wijaya izin untuk pulang meninggalkan lokasi pesta terlebih dahulu. Ternyata izinnya untuk pulang ini bukannya pulang ke rumah, melainkan menyiapkan pasukan Majapahit untuk balik menyerang.
Sebulan kemudian, pasukan Majapahit bergerak menyusun serangan ke prajurit Mongol. Pada buku "Sandyakala di Timur Jawa : 1042 - 1527 M" dari tulisan Prasetya Ramadhan, dikisahkan bahwa Raden Wijaya kembali ke Tarik, yang saat itu dihuni pasukan tentara Mongol.
Raden Wijaya berhasil membunuh 200 orang prajurit Mongol yang mengawalnya ke Majapahit. Penumpasan pertama rombongan Mongol itu dilakukan oleh Sora dan Ronggolawe, dua panglima perang Majapahit yang merupakan paman dan keponakannya.
Baca Juga
Di tengah hiruk pikuk pesta itu, Raden Wijaya mengambil alih komando pasukan dan langsung menyerang balik pasukan Mongol. Serangan mematikan dari raja pertama Kerajaan Majapahit ini, membuat pasukan Mongol kehilangan kedigdayaannya.
Serangan balik secara kilat ini sudah direncanakan oleh Raden Wijaya, bersama beberapa orang kepercayaan dan rekan seperjuangannya untuk mendirikan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga
Saat itu, pasukan Raden Wijaya izin untuk pulang meninggalkan lokasi pesta terlebih dahulu. Ternyata izinnya untuk pulang ini bukannya pulang ke rumah, melainkan menyiapkan pasukan Majapahit untuk balik menyerang.
Sebulan kemudian, pasukan Majapahit bergerak menyusun serangan ke prajurit Mongol. Pada buku "Sandyakala di Timur Jawa : 1042 - 1527 M" dari tulisan Prasetya Ramadhan, dikisahkan bahwa Raden Wijaya kembali ke Tarik, yang saat itu dihuni pasukan tentara Mongol.
Raden Wijaya berhasil membunuh 200 orang prajurit Mongol yang mengawalnya ke Majapahit. Penumpasan pertama rombongan Mongol itu dilakukan oleh Sora dan Ronggolawe, dua panglima perang Majapahit yang merupakan paman dan keponakannya.
Baca Juga