Kefi, Komunitas Kreatif Anak Surabaya Melawan COVID-19

Jum'at, 24 Juli 2020 - 14:15 WIB
loading...
Kefi, Komunitas Kreatif...
Anak-anak Surabaya dari berbagai sekolah membentuk Kefi dan memproduksi lagu serta video untuk anak-anak di tengah pandemic COVID-19.Foto/SINDONews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Salama pandemi COVID-19 anak-anak menjadi sektor yang rentan untuk tertular. Di tengah keterbatasan, anak-anak Surabaya menolak untuk terpuruk. Mereka menjawabnya dengan berbagai kreasi dan inovasi untuk melawan COVID-19.

Salah satunya yang dilakukan oleh Kefi, sebuah komunitas anak dari berbagai sekolah di Kota Pahlawan yang terus memproduksi lagu, lirik, video serta ajakan melawan COVID-19.

(Baca juga: Hasil Tes Swab Karyawannya Negatif, RRI Surabaya Masih Lockdown )

Mereka mencoba untuk berbicara dengan teman sebayanya melalui lagu dan video yang disukai generasi milenial dan alpha. “Kami membagikan video dan lagu-lagu itu lewat media sosial,” kata Inas Aidah, salah satu anak yang tergabung dalam Kefi, Jumat (24/7/2020).

Inas yang juga siswa SMAN 15 Surabaya ini tidak sendiri. Ada beberapa siswa dari sekolah lain seperti Moza Legitara dari SMAN 10, Arsanti Pervaya SMAN 15, Benyamin Eldon SMAN 15, M. Zaki Raihansyah SMAN 9, dan Terrence Dimitri dari SMA Muhammadiyah 4.

Mereka menyadari kondisi pandemi sangat berat dirasakan oleh anak-anak. Selama empat bulan terakhir, semua anak-anak harus bermain dan belajar di rumah. Sebagian dari mereka pun harus menerima kenyataan keluarganya mengalami tekanan ekonomi serta kesedihan lainnya.

(Baca juga: Stadion Gelora 10 Nopember Menolak Tua, Rumput Ditanam Standart FIFA )

“Kami mencoba untuk terus menatap optimisme. Melalui lagu dan liriknya yang lebih dekat dengan anak-anak. Sebagian besar berisi motivasi bagi semua anak-anak,” ucapnya.

Inas melanjutkan, terbentuknya Kefi berawal dari keresahan selama pandemi. Anak-anak tak ingin terus terpuruk di tengah kondisi yang tak pasti. Ruang-ruang kreatif pun dipilih untuk bisa terus memproduksi konten positif di media sosial sembari mengajak semua anak-anak di Surabaya untuk terus berdaya dan berkarya.

Lagu bertajuk “Sebuah Pesan” akhirnya rampung diproduksi. Lagu yang waktu itu disiapkan untuk anak-anak dan keluarga ketika menjalani Lebaran di tengah pandemi. Ada banyak kebiasaan baru yang harus dipatuhi, termasuk protokol kesehatan yang harus dijaga.

Lagu itu pun disambut dengan baik oleh anak-anak Surabaya. Mereka banyak merepost maupun memberikan komentar terkait ajakan pada anak maupun keluarga dalam menjalani Lebaran yang aman di tengah pandemi. Bahkan, lagu ini pun mampu menyabet juara dua dalam Kompetisi Konten Kreatif Lebaran Ceria di tengah pandemic COVID-19 yang digelar DP3AP2KB Jawa Tengah bersama Yayasan Setara dan UNICEF.

Selesai dengan project Lebaran, Kefi kemudian kembali memproduksi lagu berjudul "20/20". Lagu yang disipakan untuk bekal anak-anak menghadapi new normal atau kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.

“Ketika membuat lagu ini ada tambahan anak lagi bernama Lazuardi Ghaly dari SMA Muhammadiyah 2. Kami lebih solid lagi untuk menciptakan inovasi bagi anak-anak,” jelasnya.

Lagu bertajuk “20/20” ini memiliki arti yang dalam bagi anak-anak. Istilah 20/20 sendiri diambilkan dalam pengoperasian matematika menjadi 1. “Jadi dalam rangka new normal ini kita bergotong royong menjadi satu tujuan,” tegasnya.

Nama Kefi sendiri, katanya, memiliki arti semangat penuh kegembiraan dan antusiasme. Mereka pun ingin Kefi tetap bisa membagi banyak kegembiraan bagi anak-anak serta hidup terus diekspresikan dengan banyak kegembiraan, kebahagiaan, dan kesenangan.

“Sembari berharap pandemi ini bisa cepat berlalu. Karena banyak anak yang sudah merindukan sekolah dan permainan-permainan seperti dulu,” jelasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1468 seconds (0.1#10.140)