Selama Pandemi, Banyak Hak Anak Terhadap Akses Kesehatan Tak Terpenuhi

Jum'at, 24 Juli 2020 - 10:20 WIB
loading...
Selama Pandemi, Banyak Hak Anak Terhadap Akses Kesehatan Tak Terpenuhi
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
BANDUNG - Pandemi COVID-19 dinilai telah mengabaikan hak hak anak dalam memperoleh beberapa fasilitas. Mereka tak hanya menjadi korban virus Corona, tetapi juga kesulitan mendapat akses kesehatan.

Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, berdasarkan data tanggal 22 Juli 2020, terdapat 91.751 kasus terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah itu, 8,1% diantaranya adalah anak usia 0 hingga 18 tahun.

"Pandemi COVID-19 ini berpengaruh besar terhadap upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak. Selain dampak langsung infeksi pada anak, pandemi COVID-19 juga mempengaruhi akses anak ke fasilitas pelayanan kesehatan," jelasnya.

Menurut dia, pandemi menyebabkan tenaga dan sumber daya kesehatan terserap untuk mendukung respons terhadap wabah.

Bagi orang tua, kekhawatiran tertular dan kebijakan menjaga jarak fisik membuat mereka menunda imunisasi rutin. (Baca juga: Kota Bandung Tak Diguyur Hujan, Cerah Berawan Seharian)

Akibatnya, banyak bayi baru lahir, anak, dan ibu mengandung yang berisiko tidak mendapatkan intervensi kesehatan yang penting bagi keselamatan mereka. (Baca juga: ABG 14 Tahun Warga Jatihandap Hilang Setelah Bertemu Pacar)

“Peringatan Hari Anak Nasional, adalah kesempatan untuk melaksanakan kegiatan positif untuk memberi perlindungan anak Indonesia. Baik dengan meningkatkan kepedulian kepada orang tua, keluarga dan masyarakat terutama dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru pada anak,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi mengatakan, pada kenyataanya penyakit Covid-19 tidak hanya mempengaruhi aspek kesehatan saja tetapi berdampak pada segala aspek. Hal ini merupakan masalah tersendiri bagi anak yang sedang mengalami tumbuh kembang.

"Jangan sampai AKB ini berdampak negatif bagi anak dengan berkurangnya kesempatan untuk bermain belajar dan berkreasi karena ditetapkan kebijakan jaga jarak dan belajar di rumah. Kita semua mengharapkan anak-anak Indonesia tetap sehat dan kuat serta dapat melewati masa AKB dengan selamat,” tutur Nina.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2040 seconds (0.1#10.140)