Ribuan Hektar Lahan Pertanian Rusak Terendam Banjir di Wajo
loading...
A
A
A
WAJO - Ribuan hektar lahan sawah yang ditanami padi di Kabupaten Wajo rusak dihatam banjir yang sudah melanda sejak dua bulan terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat, ada sekitar 9.284,5 ha yang terendam banjir.
Sementara, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo mencatat, ada 7.273 ha padi warga yang gagal panen atau puso. Taksiran kerugian untuk sektor pertanian sendiri mencapai 18 miliar.
Kepala DPKP Wajo, Muhammad Ashar menyebutkan, data dampak banjir tersebut akan sesegera mungkin dilaporkan ke Pemprov dan Kementerian Pertanian RI.
"Baru dilaporkan ke Kementan dan dinas provinsi untuk usulan bantuan petani yang terdampak banjir," ujarnya kepada Sindonews, Kamis, (23/07/2020).
Bantuan yang diusulkan berupa bantuan benih. Namun, Muhammad Ashar belum menyebutkan kapan bantuan tersebut akan disalurkan.
"Baru dilaporkan, saya usulkan bantuan benih untuk lokasi yang puso. Untuk sementara itu, untuk pupuk belum," katanya.
Sementara, masyarakat di Kecamatan Pitumpanua berharap bantuan benih segera disalurkan. Apalagi, banjir di bagian utara Kabupaten Wajo itu telah surut.
"Dua kali banjir datang, dua kali juga kena sawah. Terakhir paling parah karena kita baru menanam tiba-tiba datang baniir," kata salah satu warga, Surahman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat, ada sekitar 9.284,5 ha yang terendam banjir.
Sementara, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo mencatat, ada 7.273 ha padi warga yang gagal panen atau puso. Taksiran kerugian untuk sektor pertanian sendiri mencapai 18 miliar.
Kepala DPKP Wajo, Muhammad Ashar menyebutkan, data dampak banjir tersebut akan sesegera mungkin dilaporkan ke Pemprov dan Kementerian Pertanian RI.
"Baru dilaporkan ke Kementan dan dinas provinsi untuk usulan bantuan petani yang terdampak banjir," ujarnya kepada Sindonews, Kamis, (23/07/2020).
Bantuan yang diusulkan berupa bantuan benih. Namun, Muhammad Ashar belum menyebutkan kapan bantuan tersebut akan disalurkan.
"Baru dilaporkan, saya usulkan bantuan benih untuk lokasi yang puso. Untuk sementara itu, untuk pupuk belum," katanya.
Sementara, masyarakat di Kecamatan Pitumpanua berharap bantuan benih segera disalurkan. Apalagi, banjir di bagian utara Kabupaten Wajo itu telah surut.
"Dua kali banjir datang, dua kali juga kena sawah. Terakhir paling parah karena kita baru menanam tiba-tiba datang baniir," kata salah satu warga, Surahman.
(agn)