Luar Biasa, Guru di Kendari Ini Keliling ke Rumah Murid untuk Mengajar
loading...
A
A
A
KENDARI - Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 57 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (23/7 2020) terlihat sunyi.
Kondisi ini disebabkan, para murid harus mengikuti proses belajar mengajar di rumah masing-masing, melalui sistem online.
Cara ini dilakukan sesuai protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19, saat proses belajar mengajar di sekolah.
Namun, belajar online tidak bisa dilakukan oleh semua murid, sebab sejumlah murid di SDN 57 Kendari, tidak memiliki gadget, karena kondisi ekonomi keluarga.
"Tidak ada hapeku (handphone), dengan tidak ada hapenya mamaku dan bapaku, tidak mampu beli paket internet tidak ada uangnya mamaku dengan bapaku," kata Sakinah, Murid SDN 57 Kendari, saat belajar tatap muka di rumah dengan seorang guru.
Karena itu, seorang guru SDN 57 Kendari bernama Normayanti, harus keliling dari rumah ke rumah, untuk mengajar sejumlah murid yang tidak memilki gadget agar tidak ketinggalan mata pelajaran yang diajarkan secara online di masa pandemi COVID-19. (Baca: Api Mengamuk di Permukiman Padat, Tiga Rumah Jadi Abu).
Cara ini dilakukan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Setiap rumah, hanya lima hingga enam murid, yang bisa mengikuti proses belajar mengajar.
"Saya melakukan pembelajaran secara keliling. Jadi anak-anak yang tidak punya gandget dan tidak memiliki paket (internet) untuk belajar online, saya kumpulkan dalam beberapa orang tapi tetap menjalankan protokol kesehatan, kemudian saya bimbing dari rumah ke rumah," kata Guru SDN 57 Kendari, Normayanti.
Selain menjaga jarak, sejumlah murid yang mengikuti proses belajar tatap muka di rumah, juga diwajibkan mengenakan masker.
Kondisi ini disebabkan, para murid harus mengikuti proses belajar mengajar di rumah masing-masing, melalui sistem online.
Cara ini dilakukan sesuai protokol kesehatan, untuk mencegah penularan COVID-19, saat proses belajar mengajar di sekolah.
Namun, belajar online tidak bisa dilakukan oleh semua murid, sebab sejumlah murid di SDN 57 Kendari, tidak memiliki gadget, karena kondisi ekonomi keluarga.
"Tidak ada hapeku (handphone), dengan tidak ada hapenya mamaku dan bapaku, tidak mampu beli paket internet tidak ada uangnya mamaku dengan bapaku," kata Sakinah, Murid SDN 57 Kendari, saat belajar tatap muka di rumah dengan seorang guru.
Karena itu, seorang guru SDN 57 Kendari bernama Normayanti, harus keliling dari rumah ke rumah, untuk mengajar sejumlah murid yang tidak memilki gadget agar tidak ketinggalan mata pelajaran yang diajarkan secara online di masa pandemi COVID-19. (Baca: Api Mengamuk di Permukiman Padat, Tiga Rumah Jadi Abu).
Cara ini dilakukan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Setiap rumah, hanya lima hingga enam murid, yang bisa mengikuti proses belajar mengajar.
"Saya melakukan pembelajaran secara keliling. Jadi anak-anak yang tidak punya gandget dan tidak memiliki paket (internet) untuk belajar online, saya kumpulkan dalam beberapa orang tapi tetap menjalankan protokol kesehatan, kemudian saya bimbing dari rumah ke rumah," kata Guru SDN 57 Kendari, Normayanti.
Selain menjaga jarak, sejumlah murid yang mengikuti proses belajar tatap muka di rumah, juga diwajibkan mengenakan masker.
(nag)