Siswa SMP di Makassar Tewas Lompat Dari Lantai 8, 5 Saksi Diperiksa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Penyidik Polrestabes Makassar, memeriksa lima orang saksi terkait tewasnya seorang siswa SMP Islam Athira Makassar, pada rabu (24/5/2023). Lima saksi yang diperiksa antara lain wali kelas, guru, dan petugas kebersihan.
Sebelum ditemukan tewas di lapangan voli, pelajar berinisial BNY (15) tersebut, sempat terekam CCTV sekolah berada di lantai dasar hingga ke lantai delapan sekolah yang ada di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang.
Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, bersama Polsek Ujung Pandang, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, juga telah melakukan visum terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib mengatakan, telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak lima orang meliputi wali kelas, guru, dan petugas kebersihan. Hal ini dilakukan, untuk menyelidiki kematian korban.
"Berdasarkan alat bukti yang ada, disebut almarhum sempat terekam CCTV berjalan dari lantai dasar gedung hingga terakhir terlihat di lantai delapan. Beberapa saat kemudian almarhum ditemukan sudah tergeletak di lapangan voli," ungkap Ngajib, Kamis (25/5/2023).
Ngajib menambahkan, untuk motif yang melatarbelakangi aksi nekat korban tersebut, belum diketahi. "Untuk keluarga korban masih belum dimintai keterangan, karena kondisinya masih berduka," ungkapnya.
Baca Juga
Sebelum ditemukan tewas di lapangan voli, pelajar berinisial BNY (15) tersebut, sempat terekam CCTV sekolah berada di lantai dasar hingga ke lantai delapan sekolah yang ada di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang.
Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, bersama Polsek Ujung Pandang, juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, juga telah melakukan visum terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib mengatakan, telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak lima orang meliputi wali kelas, guru, dan petugas kebersihan. Hal ini dilakukan, untuk menyelidiki kematian korban.
"Berdasarkan alat bukti yang ada, disebut almarhum sempat terekam CCTV berjalan dari lantai dasar gedung hingga terakhir terlihat di lantai delapan. Beberapa saat kemudian almarhum ditemukan sudah tergeletak di lapangan voli," ungkap Ngajib, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga
Ngajib menambahkan, untuk motif yang melatarbelakangi aksi nekat korban tersebut, belum diketahi. "Untuk keluarga korban masih belum dimintai keterangan, karena kondisinya masih berduka," ungkapnya.
(eyt)