Gerebek Rumah Bujang, Warga Temukan Ribuan Baju Dalam Wanita
loading...
A
A
A
Sementara itu, Sukhuf Ibrahim (53) warga RT 5 yang bersedia diwawancarai MNC Media mengatakan, ST ini sudah tinggal di Desa Natai Baru puluhan tahun. ST ada sejumlah saudaranya di desa ini. Namun ST memang hidup sendiri tanpa istri dan membuat pondok di belakang rumah saudaranya.
Informasi dari sejumlah warga, ST punya kisah hidup saat masih muda pernah ditinggalkan nikah oleh pacarnya di Jawa. “Bisa jadi mungkin dia cinta dan malah ditinggal nikah dan akhirnya trauma dan menjadi kelainan seks. Kalau sama orang yang normal saja tidak gila. Bahkan dia juga tiap hari berkebun sawit. Sehat bugar dan normal. Cuma mungkin ada kelainan seks,” ujar bapak paruh baya ini.
Selama ini warga sudah cukup resah. Sebab setiap hari selalu saja ada baju wanita yang hilang. ST beraksi selalu di malam hari. Dan baju curiannya dikumpulkan di dalam pondoknya. “Pas kemarin digerebek warga, warga kaget di dalam pondok sekecil itu isinya baju dan dalaman wanita semua. Dan ada dua boneka buatannya sendiri. Saat ini ribuan baju tersebut sudah diamankan di kantor desa.”
Kepala Desa Natai Baru, Asmiyati, masih enggan memberikan informasi lebih lanjut. Ia takut jika kasus ini diekspose akan mengancam dirinya. Sebab ST sampai saat ini masih dalam pencarian aparat.
Saat dihubungi MNC Media, Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting melalui Wakapolres Kompol Boni Ariefianto mengatakan, tim gabungan dari Reskrim Polres Kobar dan Polsek Arsel sudah merapat ke TKP.
“Tim gabungan dari Polres dan Polsek Arsel sudah berada di Desa Natai Baru dan sedang melakukan penyelidikan dan mencari pelaku TS yang diduga kabur ke arah hutan desa,” ujar perwira melati satu ini.
Informasi dari sejumlah warga, ST punya kisah hidup saat masih muda pernah ditinggalkan nikah oleh pacarnya di Jawa. “Bisa jadi mungkin dia cinta dan malah ditinggal nikah dan akhirnya trauma dan menjadi kelainan seks. Kalau sama orang yang normal saja tidak gila. Bahkan dia juga tiap hari berkebun sawit. Sehat bugar dan normal. Cuma mungkin ada kelainan seks,” ujar bapak paruh baya ini.
Selama ini warga sudah cukup resah. Sebab setiap hari selalu saja ada baju wanita yang hilang. ST beraksi selalu di malam hari. Dan baju curiannya dikumpulkan di dalam pondoknya. “Pas kemarin digerebek warga, warga kaget di dalam pondok sekecil itu isinya baju dan dalaman wanita semua. Dan ada dua boneka buatannya sendiri. Saat ini ribuan baju tersebut sudah diamankan di kantor desa.”
Kepala Desa Natai Baru, Asmiyati, masih enggan memberikan informasi lebih lanjut. Ia takut jika kasus ini diekspose akan mengancam dirinya. Sebab ST sampai saat ini masih dalam pencarian aparat.
Saat dihubungi MNC Media, Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting melalui Wakapolres Kompol Boni Ariefianto mengatakan, tim gabungan dari Reskrim Polres Kobar dan Polsek Arsel sudah merapat ke TKP.
“Tim gabungan dari Polres dan Polsek Arsel sudah berada di Desa Natai Baru dan sedang melakukan penyelidikan dan mencari pelaku TS yang diduga kabur ke arah hutan desa,” ujar perwira melati satu ini.
(msd)