Belasan Ekor Sapi di Kabupaten Kobar Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Kamis, 12 Mei 2022 - 11:35 WIB
loading...
Belasan Ekor Sapi di Kabupaten Kobar Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
Setelah dilakukan pengecekan, belasan ekor sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto SINDOnews
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Belasan ekor sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).Medik Veteriner Muda, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Kobar drh. GM Sofyannoor mengatakan, kasus PMK di Kobar awalnya ditemukan di Kecamatan Arut Selatan (Arsel).

Penemuan awal berdasarkan cek lapangan, lanjutnya, sebanyak 16 ekor sapi di Kecamatan Arsel diduga tertular penyakit tersebut. Namun, temuan gejala klinis suspek PMK harus diteguhkan dengan konfirmasi hasil laboratorium.



"Untuk pemeriksaan PMK, laboratorium rujukan nasional adalah Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya," ujarnya, Kamis (12/5/2022).

Namun, lanjut dia, diduga penyakit ini sudah menyebar ke kecamatan lain yaitu Kecamatan Pangkalan Banteng, seiring dengan lalu lintas sapi yang didatangkan dari Provinsi Jawa Timur.

"Awal ditemukannya kasus ini adalah saat kami melakukan cek lapangan, pasca disampaikannya surat dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim tentang laporan adanya penyakit menular akut pada ternak PMK di Jatim per 6 Mei 2022,” bebernya.

Kemudian, lanjut dia, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) DPKH Kobar bersama Ketua Asosiasi Pedagang dan Pemotong Sapi (Aspepsi) Kobar berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan sampling.

Pemeriksaan sampling ini bertujuan sebagai respons monitoring kemungkinan temuan kasus PMK pada sapi asal Provinsi Jatim yang masuk ke Kobar.

"Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan 16 ekor sapi milik beberapa peternak yang menunjukkan gejala klinis suspek PMK yaitu demam tinggi, hipersalivasi, lepuh, erosi pada lidah, mukosa mulut dan kulit sekitar kuku," jelasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)