Tingkatkan Kesejahteraan Warga Lombok, Kemenparekraf Berdayakan Desa Wisata

Kamis, 18 Mei 2023 - 14:03 WIB
loading...
Tingkatkan Kesejahteraan...
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berdayakan desa wisata di Lombok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Foto SINDOnews
A A A
LOMBOK - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf /Baparekraf) berdayakan desa wisata di Lombok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kemenparekraf melakukan sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata.

Sosialisasi sadar wisata digelar di 8 desa wisata yang ada di wilayah Lombok Tengah dan Lombok Barat. Kegiatan yang fokus pada peningkatan kapasitas para pelaku dan penggerak pariwisata ini berlangsung pada tanggal 16 dan 17 Mei 2023.



Pada kesempatan sebelumnya, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan bahwa saat ini terdapat 4.500 lebih desa wisata yang telah memiliki kelengkapan dan terdaftar di Jaring Desa Wisata (Jadesta) yang dibina Kemenparekraf.

Ia mendorong berbagai pihak untuk melaksanakan program pemberdayaan, termasuk Program Kampanye Sadar Wisata 5.0, karena desa wisata terbukti menciptakan peluang peningkatan kesejahteraan bagi warga. Dengan lebih dari 4.500 Desa Wisata ini diyakini niat itu terwujud.

"Silahkan disentuh dengan program-program yang memberdayakan untuk peningkatan kesejahteraan. Sebab, desa wisata terbukti menjadi pemenang pandemi yang bisa menciptakan banyak peluang usaha, pembukaan lapangan kerja serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan target 2024 sebanyak 4,4 juta lapangan kerja baru," ucap Sandiaga Uno

Sosialisasi sadar wisata 5.0 merupakan bagian dari rangkaian besar Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang dilaksanakan Kemenparekraf dengan dukungan Bank Dunia.
Sebanyak 90 Desa Wisata tersentuh program ini di 6 DPP tahun 2023 melanjutkan 65 Desa Wisata yang sudah tersentuh program serupa di tahun 2022 lalu, meliputi; Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo dan Wakatobi.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham menyebutkan bahwa orientasi pembangunan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan saat ini, memberi kesempatan bagi desa-desa wisata untuk mengambil peran strategis.

"Ini adalah peluang bagi kita semua untuk bangkit membangun desa wisata, karena pergeseran tren yang ada membuat wisatawan memilih mencari alternatif tempat-tempat wisata baru di desa wisata yang memberi pengalaman unik bagi mereka,” ucap Diah Paham.

Saat membuka sosialisasi sadar wisata 5.0 di Lombok secara daring (16/5/2023), Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Florida Pardosi juga menggarisbawahi bahwa tren pariwisata menunjukkan desa wisata menjadi makin populer.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)