Eksotika Bromo Tampilkan Kearifan Lokal dan Keindahan Alam
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Perayaan Eksotika Bromo kembali digelar di lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Event ini menampilkan seni dan budaya yang berpadu dengan keindahan alam Jawa Timur.
Eksotika Bromo mengangkat tiga elemen kehidupan manusia, yaitu Tengger dan Budayanya, Bromo dan Alamnya, serta Jawa Timur dan Keseniannya. Hal itu sebagaimana Tengger menjadi budi luhur manusia sederhana yang dapat menghanyutkan segala nyaman yang tak ada di kota lainnya.
Pada perayaan Eksotika Bromo tahun ini, Ruwat Rawat Segoro Gunung menjadi tema event yang mengangkat suatu peringatan Tri Hita Karana yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Suku Tengger.
Pelaksanaanya dengan meruwat dan merawat alam sebagai media pengabdian hidup terhadap sang pencipta. Eksotika akan memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, event yang berlangsung 27-28 Juli 2024 ini memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.
"Saya mengapresiasi event ini karena berkaitan dengan alam yang ada di sekitar kita yang dibalut dengan kearifan tradisi lokal dan atraksi budaya nusantara. Ini merupakan pengalaman unik, terima kasih telah berpartisipasi dalam meningkatkan pariwisata kita," ungkap Menparekraf dikutip Selasa (30/7/2024).
Sandiaga membuka event tersebut dengan membacakan puisi Kidung Tengger yang merupakan salah satu kearifan lokal setempat.
Menparekraf mengapresiasi kolaborasi dan sinergi antara budaya kearifan lokal dengan ekonomi kreatif yang dapat menggerakkan perekonomian daerah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Eksotika Bromo 2024 telah ditetapkan sebagai salah satu acara terbaik Indonesia yang terpilih ke dalam salah satu dari 110 agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
Eksotika Bromo mengangkat tiga elemen kehidupan manusia, yaitu Tengger dan Budayanya, Bromo dan Alamnya, serta Jawa Timur dan Keseniannya. Hal itu sebagaimana Tengger menjadi budi luhur manusia sederhana yang dapat menghanyutkan segala nyaman yang tak ada di kota lainnya.
Pada perayaan Eksotika Bromo tahun ini, Ruwat Rawat Segoro Gunung menjadi tema event yang mengangkat suatu peringatan Tri Hita Karana yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Suku Tengger.
Pelaksanaanya dengan meruwat dan merawat alam sebagai media pengabdian hidup terhadap sang pencipta. Eksotika akan memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, event yang berlangsung 27-28 Juli 2024 ini memberikan pengalaman spiritual melalui ekspresi budaya yang menyatu dengan keindahan alam.
"Saya mengapresiasi event ini karena berkaitan dengan alam yang ada di sekitar kita yang dibalut dengan kearifan tradisi lokal dan atraksi budaya nusantara. Ini merupakan pengalaman unik, terima kasih telah berpartisipasi dalam meningkatkan pariwisata kita," ungkap Menparekraf dikutip Selasa (30/7/2024).
Sandiaga membuka event tersebut dengan membacakan puisi Kidung Tengger yang merupakan salah satu kearifan lokal setempat.
Menparekraf mengapresiasi kolaborasi dan sinergi antara budaya kearifan lokal dengan ekonomi kreatif yang dapat menggerakkan perekonomian daerah dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Eksotika Bromo 2024 telah ditetapkan sebagai salah satu acara terbaik Indonesia yang terpilih ke dalam salah satu dari 110 agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara serta menggerakkan wisatawan nusantara agar berwisata di Indonesia.
(shf)