Banjir Terjang Matakali Polewali Mandar, Ribuan Rumah Terendam
loading...
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Banjir menerjang permukiman warga di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Akibatnya, ribuan rumah warga terendam air banjir hingga ketinggian satu meter.
Aktivitas warga di Desa Tinro Lima, Kecamatan Matakali, Sulawesi Barat, lumpuh total. Tim SAR gabungan, berupaya mengevakuasi warga korban banjir ke tempat yang lebih aman, dan bersiaga di lokasi banjir untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Banjir yang datang secara mendadak, membuat warga korban banjir tak sempat menyelamatkan barang berharga dan perabotan rumah tangga. Akibatnya, seluruh barang-barang terendam banjir.
Kepala Pelaksana BBPD Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman menyebutkan, untuk wilayah Kecamatan Matakali, ada sekitar seribu rumah warga yang terendam banjir. "Banjir kali ini merupakan kiriman dari wilayah pegunungan, setelah sebelumnya juga sempat terjadi banjir bandang," tuturnya.
Luapan sungai di kawasan Kecamatan Matakali, membuat banjir yang menggenangi rumah warga semakin parah. "Dari data sementara, ada sekitar enam kecamatan yang terdampak banjir," ungkap Andi.
Banjir juga menyebabkan lahan pertanian warga rusak, termasuk tambak ikan. Selain itu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum. "Semua aktivitas warga menjadi lumpu karena banjir," ujar korban banjir, Thamrin.
Aktivitas warga di Desa Tinro Lima, Kecamatan Matakali, Sulawesi Barat, lumpuh total. Tim SAR gabungan, berupaya mengevakuasi warga korban banjir ke tempat yang lebih aman, dan bersiaga di lokasi banjir untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Banjir yang datang secara mendadak, membuat warga korban banjir tak sempat menyelamatkan barang berharga dan perabotan rumah tangga. Akibatnya, seluruh barang-barang terendam banjir.
Baca Juga
Kepala Pelaksana BBPD Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman menyebutkan, untuk wilayah Kecamatan Matakali, ada sekitar seribu rumah warga yang terendam banjir. "Banjir kali ini merupakan kiriman dari wilayah pegunungan, setelah sebelumnya juga sempat terjadi banjir bandang," tuturnya.
Luapan sungai di kawasan Kecamatan Matakali, membuat banjir yang menggenangi rumah warga semakin parah. "Dari data sementara, ada sekitar enam kecamatan yang terdampak banjir," ungkap Andi.
Banjir juga menyebabkan lahan pertanian warga rusak, termasuk tambak ikan. Selain itu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum. "Semua aktivitas warga menjadi lumpu karena banjir," ujar korban banjir, Thamrin.
(eyt)