Banjir Bandang Terjang Polewali Mandar, 1 Tewas Terseret Arus
loading...
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (4/5/2023). Derasnya arus banjir, mengakibatkan satu orang tewas terseret banjir. Tim SAR gabungan juga berjibaku di tengah arus banjir, untuk mengevakuasi warga.
Diduga, banjir bandang terjadi akibat hujan deras disertai badai yang menerjang wilayah Polewali Mandar. Banjir bandang terparah terjadi di Desa Basseang, Kecamatan Anreapi. Luapan banjir menyapu permukiman warga, hingga memicu kepanikan warga.
Selain arus yang deras, ketinggian banjir bandang mencapai satu meter, sehingga banyak warga yang terjebak di dalam rumah. Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari jatuhnya korban.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Mamuju, Aswandi mengatakan, wilayah Desa Basseang, menjadi wilayah paling parah diterjang banjir. "Ada sekitar 130 kepala keluarga yang berhasil dievakuasi dari terjangan banjir bandang, dan saat ini sudah berada di tempat aman," terangnya.
Dia menambahkan, petugas di lapangan masih terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap warga yang terjebak banjir. "Data sementara, satu korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir bandang," ungkap Aswandi.
Diduga, banjir bandang terjadi akibat hujan deras disertai badai yang menerjang wilayah Polewali Mandar. Banjir bandang terparah terjadi di Desa Basseang, Kecamatan Anreapi. Luapan banjir menyapu permukiman warga, hingga memicu kepanikan warga.
Selain arus yang deras, ketinggian banjir bandang mencapai satu meter, sehingga banyak warga yang terjebak di dalam rumah. Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari jatuhnya korban.
Baca Juga
Kepala Seksi Operasi Basarnas Mamuju, Aswandi mengatakan, wilayah Desa Basseang, menjadi wilayah paling parah diterjang banjir. "Ada sekitar 130 kepala keluarga yang berhasil dievakuasi dari terjangan banjir bandang, dan saat ini sudah berada di tempat aman," terangnya.
Dia menambahkan, petugas di lapangan masih terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap warga yang terjebak banjir. "Data sementara, satu korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir bandang," ungkap Aswandi.
(eyt)