Legenda Gunung Merapi, Kutukan Mpu Sakti dan Lenyapnya Mataram Kuno

Sabtu, 06 Mei 2023 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Menurut cerita legenda yang berkembang di masyarakat dan diceritakan turun-temurun, di lokasi tempat Gunung Merapi tersebut, pada jaman dahulu kala merupakan sebuah kawasan hutan.

Di hutan yang luas itu, hiduplah dua orang empu pembuat keris. Kedua empu yaitu Empu Rama dan Empu Pamadi sangat sakti. Mereka selalu menyalakan tungku perapian dan membuat keris tanpa bantuan alat-alat lain alias mengandalkan tangan kosong untuk menempa besi panas hingga menjadi keris.

Sementara itu, di sebelah selatan hutan tersebut, tepat di daerah pantai menjulang sebuah gunung bernama Gunung Jamurdipa. Menurut kisah legenda, keberadaan Gunung Jamurdipa di pinggir Pulau Jawa itu mbuat pulau ini miring.

Suatu hari, Batara Narada dan Dewa Penyarikan datang menyelidiki keberadaan Gunung Jamurdipa. Utusan khayangan itu mengamati dari atas langit. Setelah mengamati keadaan Gunung Jamurdipa, Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan.

Batara Narada dan Dewa Panyarikan melaporkan bahwa keberadaan Gunung Jamurdipa telah menyebabkan Pulau Jawa miring ke arah selatan.

Solusinya, Gunung Jamurdipa harus segera dipindahkan ke tengah, tepatnya di hutan tempat kedua empu pembuat keris. Pemindahan ini untuk mencegah agar Pulau Jawa tidak tenggelam. Mendengar usulan ini, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Bewa Panyarikan untuk datang ke daerah utara dan berdiskusi dengan kedua empu tersebut.

Empu Rama dan Empu Pamadi yang sedang melihat hasil pahatan kerisnya, terkejut melihat kedatangan Batara Narada dan Dewa Panyarikan ke tempat tinggalnya. Batara Narada kemudian menyampaikan maksud kedatangannya untuk minta izin mengenai pemindahan Gunung Jamurdipa karena Pulau Jawa bisa tenggelam. Kedua utusan memohon kedua empu agar pindah ke tempat lain.

Letusan Gunung Merapi Hancurkan Kerajaan Mataram Kuno Permintaan itu ditolak oleh kedua empu dengan alasan bahwa kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini, jika mereka pindah ke tempat lain.

Kedua utusan terus melancarkan rayuan. Namun empu sakti bergeming. Bahkan utusan sudah mulai memaksakan kehendak, namun tetap saja ditolak. Maka pertarungan fisik pun terjadi. Lagi-agi kedua kubu sama kuat, hingga jeda sejenak.

Dengan terpakasa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru. Mendengar laporan tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun kedua empu sakti itu menolak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0949 seconds (0.1#10.140)