Kisah Sosrodilogo, Ipar Pangeran Diponegoro Jago Strategi Perang Hutan Melawan Belanda

Sabtu, 08 Februari 2025 - 08:13 WIB
loading...
Kisah Sosrodilogo, Ipar...
Sepak terjang ipar Pangeran Diponegoro bernama Raden Tumenggung Sosrodilogo dikenal jago strategi perang hutan melawan Belanda. Foto: Ist
A A A
SEPAK terjang ipar Pangeran Diponegoro bernama Raden Tumenggung Sosrodilogo dikenal jago strategi perang hutan melawan Belanda. Dia kerap keluar masuk hutan lebat yang jarang terjamah manusia di antaranya hutan jati Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Wilis.

Karena lihai strategi dan licin, Belanda dibuat pusing. Kompeni pun memasukkan Sosrodilogo dalam daftar orang paling diburu.



Sosrodilogo selalu berhasil menghimpun kekuatan lokal untuk melawan Belanda dan pemerintah atau pejabat pribumi yang pro Belanda. Kemampuan ini pula yang membuat Sosrodilogo menjadi buruan beberapa adipati atau kepala daerah yang memihak ke Belanda.

Pada 25 Februari, Sosrodilogo menunjukkan batang hidungnya di utara Karesidenan Madiun. Dia berusaha pergi ke arah Rajegwesi (Bojonegoro) melalui Kendung, 126 Padas, 127 dan Krompol.

Ketika itu, dia menjadi buronan di Madiun maupun Bojonegoro. Hal inilah yang membuatnya terus bergerilya di hutan jati Pegunungan Kendeng.

Meskipun tentara Belanda dan barisan para bupati terus mencarinya, dia selalu lolos dan berhasil melarikan diri. Dia berhasil lolos melalui Caruban, Tunglur, dan Berbek, yang kini masuk wilayah Nganjuk.

Dikutip dari buku "Antara Lawu dan Wilis : Arkeologis, Sejarah, dan Legenda Madiun Raya Berdasarkan Catatan Lucien Adam Residen Madiun 1934 - 38", konon wilayah pelariannya juga berada di Pegunungan Wilis, Desa Cermo, Kecamatan Kare, kemudian berlanjut ke kawasan Pegunungan Ngebel yang masuk wilayah Ponorogo berlanjut ke Pacitan.

Bahkan, Sosrodilogo beberapa kali bergabung kembali ke markas Pangeran Diponegoro di Kulon Progo untuk menghimpun kekuatan pasukan dan melaporkan keadaan di Madiun ketika masa Perang Jawa melawan Belanda.

Kegesitannya dalam melarikan diri tak lepas dari bantuan Bupati Berbek Raden Tumenggung Sosrokusumo dan Patih Madiun Raden Ngabehi Sosrodirjo. Kebetulan sang penguasa wilayah itu memang cukup pro perjuangan Pangeran Diponegoro dan kontra terhadap kebijakan Belanda.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2962 seconds (0.1#10.140)