Mahasiswa PPDS UNS Solo Positif COVID-19 Tembus 70 Orang

Selasa, 21 Juli 2020 - 22:44 WIB
loading...
Mahasiswa PPDS UNS Solo Positif COVID-19 Tembus 70 Orang
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
SOLO - Kasus mahasiswa peserta program dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 mencapai 70 orang. Jumlah diprediksi masih fluktuatif karena hasil swab secara PCR belum semua keluar.

Dekan Fakultas Kedokteran UNS Solo Profesor Reviono mengatakan, sejauh ini masih progres karena hasil swab PCR pada hari minggu kemarin di RSUD Dr Moewardi Solo belum keluar. “Dari 70 orang, yang sudah negatif cukup banyak juga,” kata Reviono, Selasa (21/7/2020). (BACA JUGA: Update Corona Sleman, Satu Lagi Pasien COVID-19 Sleman Meninggal )

Namun, dia tidak tahu persis jumlahnya yang telah dinyatakan sembuh. Seperti di Rumah Sakit (RS) UNS yang menjadi tempat para dokter peserta PPDS dirawat, sembilan orang di antaranya saat ini diperbolehkan pulang. (BACA JUGA: Truk Terbakar Hantam Tiang Listrik, Sopir dan Kernet Tewas Kesetrum )

Belum lagi PPDS yang dirawat di RSUD Dr Moewardi yang diperkenankan pulang. Perkembangannya diperkirakan masih fluktuatif mengingat hasil swab hari minggu dan senin belum keluar. Pada sisi lain, PPDS yang dinyatakan sembuh juga terus bertambah.

Perlu diketahui, kasus dokter PPDS UNS terkonfirmasi positif Covid-19 mulai diketahui ketika salah satu diantaranya terpapar. Setelah dilakukan swab PCR terhadap sekitar 80 dokter PPDS, diketahui 25 orang diantaranya terkonfirmasi Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Reviono mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Meski dengan tetangga atau saudara, diharapkan tetap mengenakan masker dan jaga imunitas tubuh.

“Jangan karena bertetangga, teman sekantor, teman seprofesi lalu bisa ngobrol bebas tanpa masker. Karena kita tidak tahu lawan bicara kita terpapar Covid-19 atau tidak. Kalau pakai masker, peluang tertular hanya bisa melindungi 5 persen, tapi kalau orang sakit pakai masker itu sudah 50 persen mengurangi penularan. Lalu kalau dua-duanya pakai masker itu 75 persen mencegah penularan dan ini efektif," ujar dia.

Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho menuturkan, terdapat satu orang pimpinan di UNS yang terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19.

Pihaknya mengambil langkah cepat dengan menutup kantor pusat UNS, auditorium, rumah dinas rektor UNS, dan beberapa tempat yang disinggahi disemprot disinfektan. “Kami juga mengambil kebijakan tiga hari, mulai Senin (20/7/2020) kemarin, kantor pusat kami lockdown,” tutur Jamal.

Hanya orang tertentu yang bisa ke kantor pusat untuk melayani kegiatan yang vital. Rektor mengaku saat ini dirinya juga sementara berpindah kantor.

UNS menutup fasilitas umum di dalam kampus. Seperti arena olahraga, tempat ibadah semua agama. Termasuk tempat rekreasi di Kampus UNS sembari menunggu kondisi lebih baik.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1657 seconds (0.1#10.140)