Memalukan! Kekerasan di Porsema UNS Solo, Leher Mahasiswa Ditendang hingga Masuk RS
loading...
A
A
A
SOLO - Pekan Olahraga Sebelas Maret (Porsema) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diwarnai aksi kekerasan. Seorang mahasiswa ditendang lehernya oleh pemain lawan saat pertandingan futsal.
Akibatnya, korban cedera sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Diklatsar Menwa Maut, Polresta Surakarta Tangkap 2 Mahasiswa UNS Sebagai Tersangka
“Saat ini korban dirawat secara konservatif (pemberian obat obatan) di bangsal rawat inap RSUD dr Moewardi,” kata Sekretaris Universitas sekaligus Juru Bicara UNS, dalam keterangannnya dikutip Sabtu (26/10/2024).
Peristiwa kekerasan mahasiswa ini terjadi saat berlangsung pertandingan Futsal antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan Fakultas Pertanian (FP) di Stadion UNS pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Sebelum peristiwa berlangsung, skor pertandingan 4-2.
Ketika pertandingan berlangsung, terjadi benturan antar-pemain. Salah satu pemain dari FP Angkatan 2023 berinisial RAFRP, (selanjutnya disebut korban) terjatuh dan wasit meniupkan peluit terjadi pelanggaran.
Tak lama kemudian, kiper dari FEB berinisial SAP angkatan 2023 (selanjutnya disebut pelaku) lari ke arah pemain yang terjatuh.
Akibatnya, korban cedera sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Diklatsar Menwa Maut, Polresta Surakarta Tangkap 2 Mahasiswa UNS Sebagai Tersangka
“Saat ini korban dirawat secara konservatif (pemberian obat obatan) di bangsal rawat inap RSUD dr Moewardi,” kata Sekretaris Universitas sekaligus Juru Bicara UNS, dalam keterangannnya dikutip Sabtu (26/10/2024).
Peristiwa kekerasan mahasiswa ini terjadi saat berlangsung pertandingan Futsal antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan Fakultas Pertanian (FP) di Stadion UNS pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Sebelum peristiwa berlangsung, skor pertandingan 4-2.
Ketika pertandingan berlangsung, terjadi benturan antar-pemain. Salah satu pemain dari FP Angkatan 2023 berinisial RAFRP, (selanjutnya disebut korban) terjatuh dan wasit meniupkan peluit terjadi pelanggaran.
Tak lama kemudian, kiper dari FEB berinisial SAP angkatan 2023 (selanjutnya disebut pelaku) lari ke arah pemain yang terjatuh.