Gempar! Pria Surabaya Ditemukan Meninggal dengan Wajah Berdarah di Jalan Srikandi Yogyakarta

Minggu, 23 April 2023 - 13:43 WIB
loading...
Gempar! Pria Surabaya Ditemukan Meninggal dengan Wajah Berdarah di Jalan Srikandi Yogyakarta
Warga kampung Ketanggungan WB2 569, RT 49 RW 10 Wirobrajan, Kota Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di Jalan Srikandi tepatnya, Sabtu (22/4/2023) sore kemarin. Foto SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Warga kampung Ketanggungan WB2 569, RT 49 RW 10 Wirobrajan, Kota Yogyakarta dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di Jalan Srikandi tepatnya, Sabtu (22/4/2023) sore kemarin.

Kabar tentang penemuan mayat tersebut diunggah oleh akun media sosial @upil jaran2. Dikabarkan bahwa kondisi mayat. Kondisi wajah mayat tersebut berdarah. Berita itu kemudian dilanjutkan postingan lain @Upil Jaran2.

Dari informasi di lapangan, diduga korban mengidap penyakit kronis. Romah kontrakan korban diketahui tidak jauh dari lokasi. "Keluarga sudah ikhlas saat ini jenazah sudah berada di rumah. Turut berduka cita untuk keluarga," lanjut akun tersebut

Kasi Humas Polresta Kota Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Timbul menuturkan, mayat tersebut ditemukan 16.45 WIB. Korban adalah Rohman Sumantri (47) asal Menokan Semampir RT 03 RW 06 Soko Lilo, Surabaya Jawa Timur.

"Korban kontrak di Jl Poncowolo nomor 12 RT57 RW12 Ketanggungan Wirobrajan sekitar 4 bulan," ungkap dia, Minggu (23/4/2023).

Timbul menyebut sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang warga Ketanggungan Wirobrajan datang ke Polsek Wirobrajan untuk memberitahukan bahwa ada orang yang tergeletak di Jalan Srikandi.

"Selanjutnya, Polsek Wirobrajan mendatangi TKP dan membawa mayat ke rumah korban atas permintaan keluarga. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," pungkasnya.

Berdasarkan keterangan istri korban yang bernama Ayu, hari itu meminta untuk diantarkan ke rumah kerabat di Jalan Arjuna No.28. Dan sesampainya di sana, korban meminta untuk ditinggal. "Korban meminta untuk pulang berjalan kaki," tambahnya.

Berdasarkan keterangan sesama pengurus Gereja GBBI Ngejaman, korban telah lama mengidap penyakit batuk berdarah. "Ada dari pengurus yang menyaksikan sendiri pada saat ngobrol bersama korban sekitar kurang lebih tiga bulan lalu bah wa korban batuk dan mengeluarkan darah," bebernya.

Kondisi korban menderita sakit kronis diperkuat dengan keterangan anak korban yang menyebutkan jika pada hari Kamis (20/4/2023) sekira pukul 09.00 WIB korban mengeluh sakit di bagian dada.

Korban juga terlihat batuk disertai mengeluarkan darah. Sempat disarankan oleh anaknya untuk diperiksa ke dokter dan istirahat.

"Tetapi korban tidak mau dan berkata masih kuat. Di samping itu korban sudah mengkonsumsi obat sudah lama dan saat ini sudah habis," tuturnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1364 seconds (0.1#10.140)