Kisah Prabu Aji Pramosa, Penguasa Nusakambangan yang Sombong dan Angkuh

Sabtu, 22 April 2023 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Dalam gua itu mereka menemukan sang Resi sedang bertapa. Tanpa pikir panjang rombongan sang Prabu menghampiri sang Resi dan langsung membunuhnya. Sang Prabu dikejutkan karena jasad sang resi yang menghilang tanpa bekas.

Tiba-tiba, Prabu Aji Pramosa dan rombongan dikejutkan suara gemuruh ombak dan badai pasir disertai angin yang dahsyat. Gemuruh ombak dan angin itu disertai dengan munculnya seekor naga yang sangat besar. Naga itu hendak memakan rombongan sang Prabu.

Kian lama ombak itu kian membesar dan banyak penyu-penyu menepi ke teluk. Hingga akhirnya teluk itu diberi nama Teluk Penyu, yang menjadi obyek wisata utama Kota Cilacap. Tidak hanya sampai di situ, naga itu kian mendekat ke arah sang Prabu.

Dengan tergesa- gesa sang Prabu melepaskan anak panahnya ke arah naga. Anak panah melesat tepat di ulu hati naga. Naga itu pun menghilang dan ombak serta gemuruh angin berhenti seketika.

Tak lama kemudian muncullah seorang wanita yang sangat elok rupawan. Wanita bernama Dewi Wasowati. Wanita itu mendekati sang Prabu untuk mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah memanahnya. Artinya sang Prabu telah membantunya untuk bisa kembali ke wujud aslinya yaitu dari seekor naga yang menakutkan menjadi manusia seutuhnya.

Sebagai ucapan terima kasih, wanita itu memberikan setangkai kembang Wijaya Kusuma. Konon, siapa saja yang dapat memiliki bunga gaib ini, maka dia akan menurunkan raja-raja besar di Tanah Jawa.

Maka, daerah itu dinamakan Nusakembangan atau biasa disebut Nusakambangan yang artinya pulau yang banyak ditumbuhi bunga. Setelah menerima bunga itu, sang Prabu pulang dengan menaiki perahu.

Namun sang Prabu merasa sangat kecewa karena bunga itu jatuh di laut. Setelah sampai di kerajaan, sang Prabu mendapat berita bahwa di pulau karang dekat Nusakambangan tumbuh bunga yang aneh dan ajaib.

Ternyata bunga Wijaya Kusuma terjatuh terdampar dan tumbuh di atas pulau karang itu. Sampai saat ini keberadaan bunga Wijaya Kusuma masih dilestarikan di Pulau Nusakambangan.

Di pulau Nusakambangan juga ditumbuhi banyak bunga-bunga liar yang tidak kalah indah dengan bunga Wijaya Kusuma.
(Diolah dari berbagai sumber)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)