Kisah Wali Songo Dikejutkan Baju Antakusuma Berlumuran Darah di Masjid Demak
loading...
A
A
A
Kemudian para Wali merundingkan siapa yang akan menjadi penggantinya sebagai panglima perang. Akhirnya dalam perundingan itu diputuskan bahwa Sunan Kuduslah yang akan menggantikan ayahandanya.
Dalam pertempuran ini Sunan Gunung Jati beserta Sunan Giri mengajukan diri akan ikut berperang. Semua wali menyetujui permintaan kedua wali tersebut. Pasukan Demak kian lengkap dengan bergabungnya Sunan Gunung Jati dan Sunan Giri.
Mereka yang dipukul mundur kembali menggempur Majapahit. Karomah waliyullah lagi-lagi diperlihatkan di sini. Selain peti pusaka yang dibawa Sunan Kudus, dua senjata pamungkas dari karomah Sunan Gunung Jati, dan Sunan Giri membuat pasukan Majapahit akhirnya kocar-kacir dan kalah.
Setelah pasukan Majapahit dapat dikalahkan, ketiga wali itu pergi ke Keraton Majapahit. Kondisinya sepi. Tidak ada seorangpun yang berani menampakan dirinya, para penjaganya telah lari menyembunyikan diri ke gunung-gunung.
Ketiga orang wali itu memasuki prabayaksa atau ruang utama di Keraton Majapahit. Sesuai dengan kehendak para waliyullah ini, isi keraton konon dipindahkan ke serambi Masjid Demak. Adapun isi dari istana yang berupa alat-alat kerajaan diserahkan oleh Dewi Kendar, dan semuanya dibawa ke Demak.
Lihat Juga: Kisah Cinta Dyah Pitaloka Citraresmi, Pilih Hayam Wuruk dan Tak Mau Dinikahkan dengan Sesama Sunda
Dalam pertempuran ini Sunan Gunung Jati beserta Sunan Giri mengajukan diri akan ikut berperang. Semua wali menyetujui permintaan kedua wali tersebut. Pasukan Demak kian lengkap dengan bergabungnya Sunan Gunung Jati dan Sunan Giri.
Mereka yang dipukul mundur kembali menggempur Majapahit. Karomah waliyullah lagi-lagi diperlihatkan di sini. Selain peti pusaka yang dibawa Sunan Kudus, dua senjata pamungkas dari karomah Sunan Gunung Jati, dan Sunan Giri membuat pasukan Majapahit akhirnya kocar-kacir dan kalah.
Setelah pasukan Majapahit dapat dikalahkan, ketiga wali itu pergi ke Keraton Majapahit. Kondisinya sepi. Tidak ada seorangpun yang berani menampakan dirinya, para penjaganya telah lari menyembunyikan diri ke gunung-gunung.
Ketiga orang wali itu memasuki prabayaksa atau ruang utama di Keraton Majapahit. Sesuai dengan kehendak para waliyullah ini, isi keraton konon dipindahkan ke serambi Masjid Demak. Adapun isi dari istana yang berupa alat-alat kerajaan diserahkan oleh Dewi Kendar, dan semuanya dibawa ke Demak.
Lihat Juga: Kisah Cinta Dyah Pitaloka Citraresmi, Pilih Hayam Wuruk dan Tak Mau Dinikahkan dengan Sesama Sunda
(eyt)