Masjid Bungkuk Tertua di Malang, Dibangun Pengikut Pangeran Diponegoro di Awal Abad 18

Sabtu, 01 April 2023 - 11:18 WIB
loading...
A A A
Bungkuk sendiri berasal dari kata kerja bahasa Jawa yang berarti posisi tubuhnya agak ditekukkan ke depan. Cara ibadah inilah yang juga membuat masyarakat beragama Hindu, kian tertarik dengan agama Islam, selain karena tidak membeda-bedakan kasta ketika beribadah.

"Kiai Hamimuddin mengajar, di sana ngajar ngaji, ngajar salat, di sana wong bungkuk bungkuk. Iya nggak tahu aktivitas apa, tahunya gini wong bungkuk-bungkuk (rukuk-rukuk, rukun salat), yang rupanya sampai sekarang dilestarikan wilayah ini namanya wilayah Bungkuk," terangnya.

Istilah bungkuk pun kian populer digunakan masyarakat, dan terdengar dari mulut ke mulut. Agama Islam menyebar dengan cepat karena tidak memandang kasta, layaknya agama Hindu.

Masyarakat Singosari saat itu menyebutnya bungkuk, agar mudah mengistilahkan ajaran agama baru yang dibawa oleh Kiai Hamimuddin.

"Ada aktivitas orang yang lelaki rukuk sujud itu yang diajarkan Kiai Hamimuddin. Dia sujud itu tahunya wong kok jadi gini, wong bungkuk bungkuk yang rupanya sampai sekarang dilestarikan wilayah ini namanya wilayah Bungkuk," paparnya.

Sedangkan nama Masjid At-Thohiriyah berasal dari kata Thohir, yang merupakan menantu Kiai Hamimuddin, generasi yang mewariskan pengelolaan masjid itu, yang menikahi anak pertama dari Kiai Hamimuddin bernama Siti Murtasiah.

Sosok KH. Thohir sendiri disebut berasal dari Cangaaan, Bangil. Dia satu angkatan dengan ulama asal Madura Syaikhona Kholil. Kharismanya begitu besar membuat santri-santri kian berdatangan dari berbagai daerah ke daerah Bungkuk.

Oleh karenanya kharismanya dan beliau merupakan salah satu waliullah yang memiliki karomah luar biasa. Maka ketika proses rekonstruksi beberapa kali, nama masjid diubah menjadi Masjid At-Thohiriyah yang diambil dari nama KH. Thohir.

KH. Moensif Nachrawi mengakui dari beberapa literasi dan informasi beberapa dosen yang menugaskan mahasiswanya penelitian perkembangan Islam di Malang Raya, Masjid Bungkuk ini merupakan masjid tertua. Namun secara pasti ia menyebut tidak memiliki data penelitian tersebut.

"Tapi kalau melihat dosen dosen pembimbing yang mengirim mahasiswa mahasiswanya itu belajar awal sejarah awal perkembangan agama Islam di minta ke sini. Rupanya saya nilai disini ini yang awal, Saya nggak bisa mengatakan pasti karena saya tidak pernah survei, yang jelas di sini abad 18," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2300 seconds (0.1#10.140)